Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesehatan

Gejala Penyakit Jantung yang Jarang Disadari, Hati-hati, Bisa Timbulkan Kematian

Beberapa serangan jantung terjadi secara tiba-tiba, namun kebanyakan dimulai secara perlahan dengan rasa sakit ringan atau ketidaknyamanan.

Editor: Muh. Irham
rd.com
Ilustrasi terkena serangan jantung. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu penyakit yang sangat berbahaya adalah serangan jantung. Akibat yang ditimbulkan oleh penyakit ini sangat fatal. Bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.

Beberapa serangan jantung terjadi secara tiba-tiba, namun kebanyakan dimulai secara perlahan dengan rasa sakit ringan atau ketidaknyamanan.

Melansir heart.org, terdapat beberapa tanda peringatan serangan jantung.

Apa saja?

Gejala serangan jantung

1. Ketidaknyamanan dada

Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berangsung lebih dari beberapa menit, atau mungkin hilang dan kemudian kembali.

Baca juga: Serangan Jantung Tak Kenal Usia, Ingin Terhindar? 5 Jenis Makanan Ini Bisa Selamatkan Jantung Anda

Ketidaknyamanan ini bisa terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, meremas, dan rasa sakit.

2. Ketidaknyamanan di area lain dari tubuh bagian atas

Gejalanya dapat berupa nyeri atau ketidaknyamanan pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

3. Sesak napas

Sesak napas dapat terjadi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.

4. Keluarnya keringat dingin

5. Mual atau muntah

6. Pusing

7. Rasa cemas yang luar biasa

Menurut NHS, meskipun nyeri dada seringkali parah, beberapa orang mungkin hanya mengalami nyeri ringan, mirip dengan gangguan pencernaan.

Dalam beberapa kasus, kemungkinan sama sekali tak ada nyeri dada, terutama pada wanita, orang tua, dan orang yang menderita diabetes.

Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung yang Tidak Disadari

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan beberapa gejala yang mengarah ke serangan jantung, seperti

1. Jantung berdebar-debar

Jantung berdebar dikenal dengan palpitasi. Ini terasa seperti dada diremas-remas.

2. Sesak napas

Sesak nafas termasuk gejala jantung yang paling umum terjadi. Rasa sakit ini biasanya disertai keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, bahkan pingsan.

3. Berkeringat dingin, mudah lelah, dan pusing atau sakit kepala

Gejala serangan jantung ini diakibatkan oleh penurunan aliran darah karena denyut jantung tidak normal. 4. Rasa mual dan muntah

5. Nyeri dada sebelah kiri

Penderia biasanya merasakan sakit seperti ditimpa beban berat, rasa sakit, dan perasaan seperti terjepit atau terbakar di dada.

Baca juga: Turunkan Kadar Kolesterol dengan 4 Olahraga Ini

Serangan jantung

Serangan jantung terjadi saat arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya oksigen mencapai bagian jantung. Sedangkan serangan jantung mendadak, terjadi saat malfungsi jantung dan tiba-tiba berhenti berdetak.

Jika arteri yang tersumbat tidak segera dibuka, maka bagian jantung yang biasanya diberi makan oleh arteri mulai mati. Semakin lama tanpa pengobatan, maka semakin besar kerusakan pada otot jantung.

Penyakit arteri koroner menjadi penyebab utama serangan jantung. Sementara penyebab kurang umum seperti kejang parah atau kontraksi mendadak dari arteri koroner yang dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung.

Faktor risiko serangan jantung

Dituliskan CDC, beberapa kondisi kesehatan, gaya hidup, usia, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

Terdapa faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan seperti usia atau riwayat keluarga. Tapi, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risiko dengan mengubah faktor yang bisa dikendalikan.

Jika pernah mengalami serangan jantung, kemungkinan jantung telah rusak. Ini dapat mempengaruhi ritme jantung dan kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Seseorang juga mungkin berisiko mengalami serangan jantung atau kondisi lain seperti stroke, gangguan ginjal, dan penyakit arteri perifer (PAD).

Adapun terdapat beberapa cara mengurangi kemungkinan masalah kesehatan setelah terkena serangan jantung sebagai berikut:

Baca juga: Dokter Ahli Jantung: Kurang Istirahat Picu Stres dan Penyakit Jantung

1. Aktivitas fisik

Seseorang dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai hal-hal yang dilakukan setiap hari dalam hidup dan pekerjaan.

Dokter mungkin akan membatasi pekerjaan, perjalanan, atau aktivitas seksual untuk beberapa waktu setelah serangan jantung.

2. Perubahan gaya hidup

Mengonsumsi makanan yang lebih sehat, meningkatkan aktivitas fisik, berhenti merokok, dan mengelola stres, dapat membantu meningkatkan kesehtan jantung dan kualitas hidup.

Konsultasikan dengan ahli mengenai rehabilitasi jantung untuk membantu membuat perubahan gaya hidup.

3. Rehabilitasi jantung

Rehabilitasi jantung menjadi program penting bagi orang yang telah pulih dari serangan jantung, gagal jantung, atau masalah jantung lainnya yang memerlukan pembedahan atau perawatan medis.

Rehabilitasi jantung mencakup aktivitas fisik, edukasi mengenai hidup sehat, serta konseling untuk menemukan cara menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved