Ini Alasan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Khawatir Penerapan Kurikulum Prototipe 2022 Mati Suri
Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Dr Adi Suryadi Culla menyatakan perubahan kurikulum setiap saat bisa dilakukan dan diadaptasi sesuai perkembangan zaman.
Penulis: M Yaumil | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih.
Harus Ada Sinergitas
Olehnya itu lanjut Culla, harus ada sinergitas anatara pihak terkait.
Ia menilai konsep kurikulum baru ini tidak dipaksakan, maka dari itu penerapannya hanya bagi sekolah yang siap.
Baca juga: Indonesia Vs Thailand Piala AFF: Gajah Perang Angkat Trofi 6 Kali, Garuda Runner Up Lagi
Baca juga: Ketua PKK Takalar Raih Penghargaan Perempuan Inspirator Bidang Pendidikan, Prestasinya?
Ia menambahkan, pada tahun 2022 pemerintah sudah menyiapkan 2.500 sekolah sebagai pilot projek dari kebijakan kurikulum prototipe ini.
"Saya kira itu yang akan kita lihat nanti, apakah bisa dilaksanakan dengan baik atau tidak. Kritikkan saya, jumlah sekolah pilot projek terlalu banyak," katanya.
Karena itu, sebaiknya pemerintah konsisten dalam menerapkan kebijakan.
Berkaca pada kurikulum 2013 yang belum beres dan masih banyak guru yang perlu dilatih.
Padahal konsep baru ini tidak jauh beda dari sebelumnya yang bertujuan menghilangkan sekat.
"Semestinya kurikulum 2013 yang dipertajam dan dilanjutkan. Saya khawatir kebijakan baru ini mati suri atau terkendala di tengah jalan, kemudian ganti Menteri lagi. Kesannya seperti itu sekarang," jelasnya.
Culla mengaku telah meminta tanggapan beberapa kepala sekolah terkait kebijakan baru ini.
Hasilnya, para guru mengatakan akan ikut kebijakan Kementrian, namun disaat sama mereka juga merasa kesulitan menghadapi kebijakan tersebut.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Dinilai Mampu Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Akan Menuai Sikap Tenaga Pendidik
"Jangankan kebijakan baru ini, konsep merdeka belajar saja hampir seluruh sekolah, secara umum belum paham arah konsep tersebut. Di SD, SMP, SMA masih belum jelas, apa sebenarnya yang ingin dilakukan pemerintah," katanya.
"Saya kira konsep baru ini juga akan menuai sikap serupa dari guru-guru yang masih kebingungan. Hal ini tidak dipahami oleh pemerintah," Culla menambahkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/adi-culla-2322.jpg)