Ahok
Tagar #UsutDugaanKorupsiAhok Mencuat di Twitter
ramai hastag #UsutDugaanKorupsiAhok alias Basuki Tjahaja Purnama di Twitter saat ribut-ribut soal Pertamina.
Seharusnya bisa terang benderang. Jangan sampai dana yang dibayarkan melalui pajak menjadi bancakan "tikus -tikus" pengerat uang rakyat.
Baca juga: Mengenal Isolating Living, Gaya Hidup yang Dianut Nicholas Sean Purnama, Putra Sulung Ahok
Klarifikasi Ahok
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah memberikan pernyataan soal pembelian tanah di Cengkareng.
Berdasarkan dokumen yang dimiliki Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP), lahan seluas 4,6 hektar di Rawa Bengkel, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, tak pernah dibeli oleh warga bernama Toeti Noeziar Soekarno ataupun Koen Soekarno.
Karena itu, ia berharap kepolisian dapat mengungkap penyebab diterbitkannya sertifikat lahan atas nama Toeti oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat.
"BPN kan keluarin (sertifikat). BPN juga menyatakan (iya benar). Namun, yang DKI itu beda. Nah kalau beda ini bagaimana? Biar urusan polisi saja deh," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (15/7/2016).
Pada Kamis (14/7/2016), Ahok datang ke Badan Reserse Kriminal Polri untuk dimintai keterangan seputar kasus lahan yang dilaporkan oleh Biro Hukum dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
Dalam keterangannya, Ahok mengaku menjelaskan mengenai adanya dugaan pemalsuan dokumen.
Namun, ia tak menyebut siapa pihak yang diduga melakukan pemalsuan itu.
"Saya enggak tahu nih lurah atau siapa, ini di-tipe-ex, diganti bukan ini, tanah ini, tetapi disewakan. Ini kan pemalsuan dokumen. Yang aslinya ada kok, sebut ini punya kita," ujar Ahok.(*)
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Akan Pakai Cara Lama saat Pilpres 2024, Dulu Ahok Berhasil Digulingkan