Aksi 212
Bukan Soal Lawan Negara! Polisi dan TNI Tak Izinkan Lalu Bubarkan Aksi Reuni karena Bahaya Ini
Pihak Polda Metro Jaya akhirnya melarang dan membubarkan aksi Reuni 212 sebab tak mendapatkan izin dari Satgas Covid-19.
TRIBUN-TIMUR.COM- Polda Metro Jaya menyampaikan alasan kepolisian sehingga tak memberikan izin aksi Reuni 212.
Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan menyatakan, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin Reuni 212 karena dilarang Satgas Covid-19.
Menurutnya, ini demi kebaikan bersama.
Menurut Zulpan, tidak keluarnya izin Reuni 212 bukan untuk mengekang kebebasan berpendapat masyarakat di muka umum.
Faktor kepentingan kesehatan masyarakat di tengah pandemi menjadi acuan pihaknya saat tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.
Alasan kepolisian ini mengklarifikasi isu reuni 212 adalah kelompok oposisi yang ingin melawan negara.
Baca juga: Alasan Keluarga Alvin Faiz - Almarhum Ameer Azzikra Tolak Reuni Aksi 212, Polisi Keluarkan Ancaman
Aksi reuni 212 memang sempat terlaksana di beberapa titik ibu kota.
Massa aksi reuni 212 berjalan melintas perempatan Jalan MH Thamrin menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 09.26 WIB, lalu lintas kendaraan sempat terjadi kemacetan imbas dari massa aksi yang berjalan beriringan.
Terlihat massa aksi ini meneriakkan takbir sembari berjalan.
Saat berjalan menuju arah Tanah Abang, massa aksi turut dikawal oleh puluhan anggota brimob.
Mobil pengurai massa (Raisa) terus memberikan imbauan agar massa segera meninggalkan lokasi.
Baca juga: Seminggu Jelang Reuni 212, Pemprov DKI Jakarta Tutup Monas, Polri Fokus Pengamanan di Patung Kuda
"Tolong, kami sampaikan ke rekan-rekanku sekalian. Kami dari Polres Jakarta Pusat meminta agar pulang ke rumah masing-masing," ujar petugas kepolisian melalui mobil Raisa pada Kamis (2/12/2021).
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, acara Reuni 212 belum mengantongi izin penyelenggaraan.
Hal ini disampaikan Dudung saat tinjau pasukan pengamanan dan antisipasi acara Reuni 212 di kawasan taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (2/12)
Ia berharap masyarakat untuk tidak melakukan aksi tersebut.
"Kami berharap bahwa saudara-saudara kita juga tidak melakukan aksi, karena izinnya juga tidak ada," ujar Dudung
Dalam kesempatan itu, Dudung sampaikan bahwa kondisi prajurit dan aparat kepolisian siap untuk antisipasi adanya massa Reuni 212.
Baca juga: Denny Siregar: Pagi kadrun 212 . . Amplopnya Sudah Siap, Nanti Dibagi di Lokasi yaaa.
"Kita hanya lihat kondisi prajurit di lapangan bagaimana kesiapan dan sebagainya untuk mendukung tugas Operasional dari mabes TNI,"ujar Dudung.
Pada kesempatan tersebut, Dudung juga sampaikan akan merekrut Prajurit TNI dari kalangan santri.
"Pada kesempatan kali ini juga, saya akan merekrut prajurit baik tamtama maupun perwira ini khusus para santri. Dari pesantren-pesantren termasuk dari lintas agama, khususnya dari muslim, ada khusus lagi tafsir Al-Quran," kata Dudung.
Wagub Jakarta Kebingungan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal aksi Reuni Akbar 212 yang menurut rencana akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (2/12/2021).
Orang nomor dua di DKI ini pun dibuat Bingung dengan rencana aksi yang kerap berubah.
Awalnya, aksi tersebut akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Baca juga: Kabar Tak Baik dari Munarman Tokoh Aksi 212 dan Eks Sekum FPI Era Habib Rizieq Shihab
Namun, rencana itu terpaksa dibatalkan lantaran hingga kini kawasan Monas belum dibuka untuk umum.
Kemudian, lokasi acara bergeser ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang berada tak jauh dari kawasan Monas.
"Terakhir sudah disepakati tidak di Monas karena belum dibuka, tidak juga di patung kuda karena dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian di situ," ucapnya, Rabu (1/12/2021) malam.
Pemprov DKI pun kemudian bersyukur lantaran aksi tersebut kemudian dipindah ke Masjid Az Zikra yang berada di kawasan Sentul, Bogor.
"Kami sangat senang dan bersyukur kepada panitia yang akhirnya memutuskan tempat di Sentul," ujarnya di Balai Kota.
Namun, mendadak pihak panitia kembali mengumumkan bahwa rencana aksi akan digelar di kawasan Patung Kuda.(tribun network/kompas.tv)
Baca juga: Bipang Jadi Sorotan, Denny Siregar: Remeh Temeh Diributin, Pantes Gampang Banget Dibodohin 212 Mart