Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bipang Jadi Sorotan, Denny Siregar: Remeh Temeh Diributin, Pantes Gampang Banget Dibodohin 212 Mart

Denny Siregar turut berkomentar terkait Bipang Ambawang yang tengah jadi sorotan. Bipang Ambawang viral usai dipromosikan Presiden Jokowi saat pidato.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Denny Siregar (Cokro TV) dan kuliner bipang ambawang (@instagram @bipangambawang) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media Denny Siregar turut berkomentar terkait Bipang Ambawang yang tengah jadi sorotan.

Diketahui, Bipang Ambawang, kuliner khas Kalimantan menjadi trending topic di Twitter, Sabtu (8/5/2021).

Dilansir dari Kompas.com, pemicunya bipang ambawang trending adalah pidato ajakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat berbelanja kuliner secara online di Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Pidato tersebut diunggah dalam video YouTube Kementerian Perdagangan RI, 5 Mei 2021 lalu.

Bipang ambawang merupakan kuliner babi panggang khas Kalimantan Barat.

Berawal dari pidato itu, topik mengenai bipang ramai diperbincangkan warganet, bahkan hingga menduduki top trending topic Twitter.

Denny Siregar pun mengaku sampai sekarang tak habis pikir mengapa orang-orang ribut saat Presiden mempromosikan kuliner UKM di negaranya.

Ia pun kembali menyentil soal hal remeh temeh yang pernah diributkan di Indonesia, diantaranya kancing jas dan logat Inggris.

Kata Denny Siregar, karena remeh temeh begitu diributkan, pantas saja gampang dibodohi 212 Mart.

"Sampe sekarang gua gak habis pikir, lha Presiden lagi promosiin kuliner UKM di negaranya, kok ribut.. (emoji tertawa).

Dulu kancing jas, trus logat Inggris, sekarang bipang. Remeh temeh gitu yg diributin. Pantes gampang banget dibodohin 212 mart.. (emoji tertawa sambil tutup mulut)," tulis Denny Siregar lewat akun @Dennysiregar7, Sabtu (8/5/2021) pukul 7.23 malam, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga melaporkan investasi bodong 212 Mart ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.

Total kerugian ditaksir miliaran rupiah.

Para pelapor mendatangi Mapolresta, karena merasa ditipu pengurus Koperasi 212 Samarinda, setelah mengundang investasi untuk mendirikan pusat perbelanjaan 212 Mart.

Nilai investasi tiap warga beragam, mulai dari 500 ribu sampai dengan 20 juta rupiah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved