Tribun Makassar
Akibat Minim BBM Premium, Organda Diam-diam Naikkan Tarif Petepete Makassar dari Rp5.000 ke Rp7.000
Ketua Organda Makassar Zainal Abidin mengatakan, selama ini, pete-pete menggunakan BBM jenis premium.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Syukur-syukur kata Zainal, sopir bisa mendapat penumpang dua hingga lima orang dalam satu rute.
Karena itu mau tidak mau, sebagai asosiasi angkutan darat pihaknya melalukan penyesuaian tarif.
Juga dalam rangka mencegah adanya penetapan tarif semuanya oleh sopir angkot.
"Kami cepat mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian tarif dengan menempelkan di masing-masing angkutan," tuturnya.
Kendati begitu, kenaikan tarif ini kata Zainal perlu disokong regulasi dari Pemkot Makassar.
Pihaknya sudah mengkomunikasikan masalah ini ke Dinas Perhubungan agar ada agenda duduk bersama membahas penyesuaian tarif.
"Kami berharap kepada pemerintah untuk memastikan apakah premium ini akan kembali atau tidak, agar ada tindak lanjut sebagai dasar penyesuaian tarif," jelasnya.
Kalaupun premium ditiadakan, setidaknya mereka diberi subsidi untuk BBM jenis pertalite.
Apalagi masih ada kuota subsidi premium 54 persen dari Pemprov Sulsel.
"Anggaran subsidi premium harusnya dialihkan ke pertalite," ungkapnya.
Menyikapi kenaikan tarif sepihak, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan karena ini terkait persoalan teknis, dia akan meminta penjelasan dari Dinas Perhubungan.
Menurut Danny, kenaikan tarif sepihak yang dilakukan melanggar aturan.
Sehingga dia menginstruksikan kepada instansi terkait untuk segera membenahi dan menyelesaikan persoalan tersebut. (*)