PON XX Papua
Faktor Nonmedis Menimpa Atlet Sulsel
Achmad Mauluddin, terus membaca ayat-ayat Alquran yang dihafalnya untuk membuat putrinya siuman. Pandangan Najwa Achmad menerawang tanpa suara.
Saya pun memberitahu teman-teman kontingen mengenai hasil pembicaraan dengan H.Anwar barusan. Bersamaan dengan itu, Najwa sudah mulai membaik.
Teman-teman yang lain juga sudah menghubungi salah seorang pintar yang ada di Jayapura untuk menangani Najwa secara nonmedis.
Setelah Najwa Achmad membaik, ayahnya kemudian bercerita bahwa dia sudah mengantisipasi kejadian seperti ini karena lawan-lawannya tahu dia sangat andal di nomor tersebut.
Oleh sebab itu, ketika mengawal anaknya, dia sama sekali tidak mengenakan atribut yang menandakan dia berasal dari Sulsel. Kepada Najwa Achmad Mauluddin mengingatkan anaknya tidak menyentuh siapa pun saat akan berlomba.
Ayahnya menduga, orang tersebut mengetahui nomor start Najwa pada nomor tersebut. Najwa memang sedang berlomba dalam nomor andalannya.
Pada saat hendak pamit menuju Politeknik Penerbangan Jayapura, tempat pertandingan Karate PON XX berlangsung dan Sulsel kemudian berhasil menyabet medali emas melalui Krisda Putri Aprilia yang turun di nomor Kata Perorangan Putri, saya dan Wardy masuk kembali ke kamar tempat Najwa Achmad dirawat.
Dia sudah duduk dan sedang menghadapi nasi di kotak.
“Najwa sudah mi makan,” salah seorang yang mendampinginya memberitahu saya dan Wardy.
“Najwa, ayo, tetap semangat, ya. Kami pamit dulu,” kata saya dan Wardi.
Najwa tersenyum sambil mengangkat dua jarinya setelah menutup kotak nasi yang isinya sudah dia nikmati. (*).