Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON XX Papua

Faktor Nonmedis Menimpa Atlet Sulsel

Achmad Mauluddin, terus membaca ayat-ayat Alquran yang dihafalnya untuk membuat putrinya siuman. Pandangan Najwa Achmad menerawang tanpa suara.

Editor: AS Kambie
Courtesy: Wardy Wirawan/Ajudan Kadispora Sulsel
Atlet Renang Perairan Terbuka 6.000 Meter Sulsel, Najwa Achmad, dirawat di RSU Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). 

Saya dan Wardy, panggilan akrab pria gagah ini, juga berusaha memasuki kamar tempat Najwa ditangani, meskipun tim medis setempat menyarankan agar kami tidak boleh terlalu banyak di dekat pasien.

Rasa penasaran saya memaksa masuk ke lokasi Najwa Achmad dirawat. Achmad Mauluddin, terus membaca ayat-ayat Alquran yang dihafalnya untuk membuat putrinya siuman. Pandangan Najwa Achmad menerawang tanpa suara.

Beberapa anggota tim medis dan ofisial Sulsel terus berusaha menyapa gadis ini tanpa henti agar kembali siuman. Mereka terus memanggil namanya.

Melihat situasinya yang rada mengkhawatirkan, saya keluar kamar. Tetapi beberapa saat kemudian, saya kembali masuk setelah mendengar suara Najwa yang menangis,diikuti rasa gembira orang tua dan ofisial lainnya. Perkembangan kondisinya mulai membaik karena sudah terdengar dia bersuara.

“Ayo semangat, Najwa. Semangat,” seru mereka dan Najwa masih terdengar menangis.

Tak tega melihat dan mendengarnya menangis, saya langsung keluar ke ruang tunggu di depan resepsionis RSU Jayapura dan duduk di kursi besi.

Hanya beberapa menit meletakkan pantat di salah satu dari tiga tempat tersedia di kursi bersambung ini, tiba-tiba terdengar suara Najwa tertawa. Saya pun mengintip melalui pintu. Suaranya masih terus terdengar. Benak saya menangkap satu keanehan dan sebuah pertanyaan.

“Tadi Najwa mematung, lalu menangis, kini tertawa. Ada apa?,” saya membatin.

“Fan, saya menangkap ada gangguan nonmedis menimpa Najwa. Mengapa dia tiba-tiba tertawa, padahal tadi dia membeku, diam, dan menangis.

Ada hal yang aneh,” kata saya kepada Ifan, putra Pak Abubakar, pensiunan Kantor Gubernur Sulsel yang juga tenaga medis PON XX Sulsel. Ifan mengiyakan, setelah saya jelaskan.

Saya sering melihat orang “pintar” sedang merawat pasiennya. Perilakunya sama dengan yang saya lihat pada Najwa Achmad.

Saya kemudian mencoba menelepon H Anwar Ahmad di Makassar, pria berjanggut putih yang kerap mengobati pasien yang mengalami gangguan nonmedis seperti ini.

Saya pun menjelaskan rincian kejadian yang menimpa Najwa Achmad melalui telepon. Pak Haji, yang juga kerap diminta tolong oleh tokoh penting negara ini beberapa waktu lalu menjelaskan, ada yang ganggu yang bersangkutan secara psikis.

“Jika pun belum baik, apa yang harus dilakukan?,” tanya saya kepada pensiunan perawat ini yang juga termasuk teman baik itu.

“Nanti kalau muncul lagi, video call saja. Biar saya yang berbicara dengan pasiennya,” jawab pria kelahiran Karumbu Bima NTB ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved