Puslitbang CPCD Unhas
Arkeologi Konflik Membuktikan Konflik Sejak Masa Lampau karena Penguasaan Sumber Daya
Arkeologi konflik dapat memberikan kisah konflik yang sebenarnya berdasarkan data dan bukti bukan dibangun berdasarkan narasi pemegang kekuasaan.
Kemudian Nur Ihsan kemudian menyampaikan tiga hal pentingnya membahas konflik masa lalu. Pertama, memahami konflik masa lalu dapat mengobati trauma (trauma healing) baik korban atau pun pelaku dan semua yang terlibat.
Salah satu proses penting dalam pengobatan trauma adalah pengakuan kekerasan yang pernah terjadi.
Arkeologi konflik dapat memberikan kisah konflik yang sebenarnya berdasarkan data dan bukti bukan dibangun berdasarkan narasi pemegang kekuasaan.
Manfaat kedua dari penggalian konflik masa lalu adalah berkontribusi dalam edukasi publik agar tindakan kekerasan yang pernah terjadi pada masa lalu tidak lagi terjadi pada masa depan. Salah satu kejadian penting adalah pembersihan etnis yang dilakukan oleh kelompok Nazi di Jerman.
Terakhir, Nur Ihsan menyampaikan bahwa arkeologi konflik juga bermanfaat untuk menjadi inspirasi untuk industry kreatif, misalnya untuk aplikasi permainan berbasis komputer, film dan animasi serta kary-karya kreatif lainnya. Arkeologi konflik dapat mengurai bukti-bukti yang menguatkan pembuat karya kreatif untuk memvisualisasikan kejadian konflik masa lampau.
Pada akhir pemaparannya, Nur Ihsan memberikan tiga komponen penting yang dapat dipelajari dari arkeologi konflik. Yang pertama adalah kita bisa mempelajari dan memahami sifat dasar manusia.
Sifat dasar yang terkait dengan kerjasama atau konflik yang dilakukan sejak ribuan tahun lalu sampai saat ini. Komponen kedua adalah kita bisa memahami lanskap kontemporer baik territorial maupun identitas.(*)