Tribun Sinjai
Pemkab Sinjai Anggarkan Rp 1 Miliar untuk Keruk Drainase
Masalah banjir sudah harus ditangani dengan baik sebab setiap hujan lebat di Sinjai separuh kota tergenang.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
Kolam Penampungan
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa sudah mempunyai perencanaan untuk penanganan bencana banjir.
Penanganan yang dia maksudkan adalah membuat perencanaan pembangunan jangka panjang solusi banjir di dalam Ibukota Kabupaten Sinjai.
Salah satunya yakni akan membuat kolam penampungan guna pengendalian penanganan banjir yang berada di sekitar kota.
"Kita sudah membuat perencanaannya untuk membuat kolam pengendalian banjir saat musim puncak hujan seperti ini," kata Andi Seto Gadhista Asapa kepada tribun-timur.com, Senin (12/7/2021).
Menurutnya perencanaan itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Setelah melihat Ibukota Kabupaten Sinjai selalu dilanda bencana banjir setiap tahunnya atau saat puncak musim hujan.
Kolam penampungan atau embung ini akan ditempatkan di wilayah sekitar kota Sinjai.
"Sisa saat ini pembebasan lahan lalu selanjutnya sudah bisa direalisasikan," katanya.
Jika kolam tersebut berfungsi secara maksimal, maka saat musim hujan air yang menuju ke dalam kota Sinjai dapat dialihkan ke tempat itu.
Setelah air laut surut barulah, air bah dari air hujan ditumpah ke arah laut.
Dikatakan, jika tidak dikendalikan air hujan akan mengendap di dalam Kota Sinjai saat air pasang naik yang mengakibatkan air bah bisa masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Selain itu, air yang ditampung dalam kolam itu bisa juga berfungsi untuk tanaman pertanian warga khususnya saat musim kemarau atau cuaca kering.
Bupati Seto juga berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sinjai untuk dapat bekerja maksimal untuk melakukan pengerukan drainase yang tersumbat sampah dan sedimentasi.(*)