Tribun Sinjai
Pemkab Sinjai Anggarkan Rp 1 Miliar untuk Keruk Drainase
Masalah banjir sudah harus ditangani dengan baik sebab setiap hujan lebat di Sinjai separuh kota tergenang.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mulai mempersiapkan anggaran untuk pengerukan drainase di dalam kota.
Anggaran tersebut dipersiapkan untuk tahun depan.
Hal itu diketahui setelah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sinjai, Andi Muh Taufik Asapa menyampaikan hal tersebut ke anggota Komisi III DPRD Sinjai.
"Untuk masalah banjir di dalam kota yang setiap hujan lebat di Sinjai terjadi, kami sudah persiapkan anggaran Rp 1 miliar," katanya, Rabu (8/9/2021).
Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk mengeruk drainase di dalam kota yang mengalami sedimentasi.
Menurutnya masalah banjir sudah harus ditangani dengan baik sebab setiap hujan lebat di Sinjai separuh kota tergenang.
Salah satu penyebabnya karena drainase banyak yang dangkal.
Apalagi, kata diam banjir bukan hanya tahun ini terjadi sudah menjadi masalah yang dihadapi tiap tahun.
Sementara itu, anggota DPRD Sinjai, Muh Wahyu meminta Pemkab Sinjai segera mengatasi masalah tersebut.
Sebab banjir merugikan masyarakat secara materi.
Banjir tidak hanya melanda area perkantoran Pemkab Sinjai, tapi juga rumah sakit, area kuliner di Sinjai seperti di Jalan Tondong dan Lapangan Sinjai Bersatu.
Ia pun mendukung langkah Pemkab Sinjai yang sudah memiliki langkah antisipasi penanganan banjir, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Jangka pendek yakni pengerukan drainase yang tersumbat.
Sedang jangka panjang yakni merencanakan pembuatan kolam penampung air banjir di Kecamatan Sinjai Utara.
Namun Pemkab Sinjai juga meminta keterlibatan masyarakat Sinjai untuk sama-sama menjaga drainase khususnya sampah-sampah dari warga.
Kolam Penampungan
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa sudah mempunyai perencanaan untuk penanganan bencana banjir.
Penanganan yang dia maksudkan adalah membuat perencanaan pembangunan jangka panjang solusi banjir di dalam Ibukota Kabupaten Sinjai.
Salah satunya yakni akan membuat kolam penampungan guna pengendalian penanganan banjir yang berada di sekitar kota.
"Kita sudah membuat perencanaannya untuk membuat kolam pengendalian banjir saat musim puncak hujan seperti ini," kata Andi Seto Gadhista Asapa kepada tribun-timur.com, Senin (12/7/2021).
Menurutnya perencanaan itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Setelah melihat Ibukota Kabupaten Sinjai selalu dilanda bencana banjir setiap tahunnya atau saat puncak musim hujan.
Kolam penampungan atau embung ini akan ditempatkan di wilayah sekitar kota Sinjai.
"Sisa saat ini pembebasan lahan lalu selanjutnya sudah bisa direalisasikan," katanya.
Jika kolam tersebut berfungsi secara maksimal, maka saat musim hujan air yang menuju ke dalam kota Sinjai dapat dialihkan ke tempat itu.
Setelah air laut surut barulah, air bah dari air hujan ditumpah ke arah laut.
Dikatakan, jika tidak dikendalikan air hujan akan mengendap di dalam Kota Sinjai saat air pasang naik yang mengakibatkan air bah bisa masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Selain itu, air yang ditampung dalam kolam itu bisa juga berfungsi untuk tanaman pertanian warga khususnya saat musim kemarau atau cuaca kering.
Bupati Seto juga berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sinjai untuk dapat bekerja maksimal untuk melakukan pengerukan drainase yang tersumbat sampah dan sedimentasi.(*)