Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan di Kaki Langit

Catatan di Kaki Langit, HMI di Ujung Sejarah

Apa yang disebut sebagai senior atau KAHMI, sesungguhnya bisa berwujud sekelompok imperialis yang memperbudak anak-anak atau kader HMI.

Editor: AS Kambie
DOK TRIBUN TIMUR
Prof M Qasim Mathar 

Kelak karena terlatih sebagai budak-budak kepentingan senior imperialis, kader-kader HMI itupun menjadi KAHMI imperialis yang baru.

Proses ini sudah berlangsung sejak masa berjaya para senior itu pada masa Orde Baru hingga sekarang.

Sudah lebih 30 tahun.

Sudah lebih dari tiga dekade wadah HMI dan KAHMI hanya bagai kuda tunggangan untuk mengejar berbagai kepentingan yang menjauh dari Insan Cita HMI.

Dalam masa yang panjang itu pengkaderan HMI hanya sebagai tempat latihan untuk melahirkan budak-budak bagi senior imperialis.

Tidak ada lagi renungan dan tindakan terhadap "Islam" yang membuat orang-orang HMI kehilangan daya pioner untuk mengangkat bangsa Indonesia ke taraf peradabannya yang tinggi.

HMI bersama organisasi Islam lainnya menjadi beban dan faktor penghambat bagi Indonesia untuk terangkat sebagai bangsa yang disegani.

Jika membiarkan dirinya terbelenggu dengan "Islam", HMI kini sedang berada di ujung sejarahnya.

Jangan pula berharap kepada organisasi lainnya yang bermerek "Islam".

 Sebab, jika hukum baja sejarah yang berlaku, hanya kalangan yang mengikuti arah ke depan jarum sejarah yang akan mengubah kondisi bangsa.

Dan, itu, bukan HMI!(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved