Corona Varian Iota
Corona Varian Baru Muncul, WHO Baru Ujicoba Tapi Ilmuwan Jepang Sudah Rekomendasi Obat Covid-19
Dalam temuan mereka, varian Iota memiliki kemampuan menular yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian SARS-CoV-2 yang beredar sebelumnya.
Jadi saya rasa tak masalah dan ringan, tak banyak membebani bagi masyarakat Jepang," tambahnya lagi.
Sampai saat ini pemerintah Jepang khususnya kementerian kesehatan masih terus memonitor penggunaan obat Ivermectin di Jepang.
Belum ada keputusan apa pun untuk memasyarakatkan obat tersebut di tengah pandemi saat ini.
Tokyo sendiri Kamis ini (12/8/2021) meningkat drastis jumlah terinfeksi hampir mencapai 5000 orang per hari.
Minggu lalu seorang dokter telah memprediksi sekitar 18 Agustus jumlah pasien yang terinfeksi corona di Tokyo bisa mencapai 10.000 orang per hari nantinya.
Profesor Yoshihito Niki, Wakil Direktur Pusat Pernafasan, Rumah Sakit Kurashiki Daiichi, Profesor Penyakit Menular Klinis, Sekolah Kedokteran Universitas Showa Jepang memperkirakan jumlah infeksi bisa saja mencapai 10.000 orang di Tokyo sekitar 18 Agustus mendatang, paparnya 6 Agustus lalu.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
(Kontan / Tribunnews.com)