Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Corona Varian Iota

Corona Varian Baru Muncul, WHO Baru Ujicoba Tapi Ilmuwan Jepang Sudah Rekomendasi Obat Covid-19

Dalam temuan mereka, varian Iota memiliki kemampuan menular yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian SARS-CoV-2 yang beredar sebelumnya.

Editor: Ansar
grid.id
Ilustrasi obat corona- Corona varian baru muncul, WHO dan Ilmuwan Jepang rekomendasi obat Covid-19 yang berbeda 

Bekerja dengan negara-negara di seluruh dunia untuk menemukan pengobatan yang efektif untuk virus corona baru dan menilai pengaruhnya terhadap kematian, tidak peduli seberapa kecil. 

Fase baru uji coba melibatkan 600 rumah sakit di 52 negara, 16 negara lebih banyak dari fase awal, dan ribuan pasien.

Negara-negara yang mengambil bagian dalam uji coba baru termasuk Kanada, Finlandia, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Empat obat telah dievaluasi lewat uji coba dengan hasil yang menunjukkan, remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir, dan interferon memiliki sedikit atau tidak berpengaruh terhadap pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Perluasan uji coba dilakukan saat dunia menghadapi gelombang baru pandemi, yang dipicu oleh varian Delta yang sangat mudah menular.

Negara-negara yang belum dapat memvaksinasi sebagian besar populasi mereka sangat terpukul.

Sementara para peneliti asal Jepang malah rekomendasikan Ivermectin sebagai obat yang dapat menyembuhkan pasien awal yang terkena infeksi corona.

Rekomenasi itu dari Dr. Kazuhiro Nagao (63)  Chairman  perusahaan medis Yuwakai, direktur (Kepala) Klinik Nagao Amagasaki, prefektur Hyogo, dan profesor tamu di Universitas Studi Internasional Kansai.

"Keadaan medis  kita saat ini dalam keadaan hampir kritis dan banyak pasien belum bisa tertampung di dalam rumah sakit.

Bagi pasien yang awal terkena corona sangat direkomendasikan minum obat Ivermectin. Saya sudah mencoba ke banyak pasien saya dan sembuh," papar Dr. Nagao siang ini (12/8/2021) di NTV.

Profesor Nagao juga melihat hal ini (obat Ivermectin) sebagai salah satu solusi di antara banyak upaya untuk menekan semakin banyaknya orang terinfeksi corona dan beresiko menjadi berat.

"Pada tahap awal bagus untuk minum obat tersebut. Pasien saya selalu saya berikan obat tersebut, tentu buatan Jepang dan keesokan harinya sembuh.

Saya minta mereka melaporkan kepada saya setiap harinya dampak dari obat tersebut dan ternyata bagus, langsung sembuh sehat mereka," lanjutnya lagi.

Selain itu Dr. Nagao juga menghimbau kepada Menteri Kesehatan serta PM Jepang Yoshihide Suga agar obat Ivermectin segera dipromosikan kepada masyarakat agar banyak dipakai kalangan terinfeksi awal corona.

"Selama ini semua pasien saya baik, sembuh tak bermasalah dengan obat tersbeut. Selain itu obat itu juga dijamin serta masuk dalam coverage asuransi di Jepang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved