Tribun Sulsel
Irfan AB Pertanyakan Keahlian TKA Cina Sehingga Harus Masuk Sulsel di Tengah Pandemi
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok ke Sulawesi Selatan menuai sorotan dari anggota DPRD Sulsel.
Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.10 Wita, bertempat di SHIAM telah tiba 20 orang TKA asal Tiongkok dengan menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Sulsel Andi Muhamammad Irfan AB mempertanyakan urgensi TKA Cina masuk ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Irfan AB menilai, kedatangan TKA Cina ke Sulsel itu bagaikan anomali nasib warga Indonesia yang banyak kena PHK akibat pandemi Covid-19.
Irfan AB mempertanyakan apa pentingnya TKA masuk ke Sulsel, sementara banyak pekerja lokal kena PHK akibat pandemi Covid-19.
"Tenaga kerja kita sendiri banyak yang kena PHK. Perlu kita tahu apa jenis keahlian mereka sehingga harus datang ke Indonesia," kata Irfan AB saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (4/7/2021).
Irfan AB menyesalkan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, masih saja ada tenaga kerja dari luar negeri masuk ke Sulsel. "Padahal kita lagi pembatasan sosial," kata anggota Komisi E DPRD Sulsel ini.
Dari informasi yang didapatkan pukul 20.18 Wita pesawat Citilink QG-426 landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, selanjutnya menuju apron No. R34 untuk proses parkir.
Pukul 20.32 Wita 20 orang TKA WN Tiongkok tiba di terminal kedatangan, lalu menuju parkiran umum kedatangan.
Pukul 20.43 Wita 20 orang WN Tiongkok meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju PT Huadi Nickel di Bantaeng menggunakan Bus Pariwisata nopol DD 7624 AC dengan aman dan lancar.
Sebanyak 20 orang TKA WN Tiongkok yang tiba itu langsung dibawa ke Bantaeng.
Mereka disebutkan sudah melakukan karantina dan pemeriksaan Swab PCR di Jakarta.
Dilansir laman huadi.co.id, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia merupakan perusahaan yang saat ini memulai investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.