Tribun Makassar
Disoroti Netizen Soal Kerumunan Launcing Tim Detektor, Danny Pomanto: Saya Juga Tidak Senang
Disoroti Netizen Soal Kerumunan Launcing Tim Detektor, Danny Pomanto: Saya Juga Tidak Senang
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
"Itu yang saya herankan, kenapa orang tidak berbuat apa-apa tidak dikecam, orang yang berbuat apa-apa dikomentari," katanya
Ia pun mengimbau agar masyarakat mau bersama-sama mendukung program pemerintah untuk menuntaskan Covid-19.
"Tapi kalau ada kritikan itu biasa, tapi lain juga kebencian, kalau saya begini, saya inikan Makassar untuk semua, baik likers maupun haters, kasih tong ruang haters," terangnya.
Danny menegaskan jika para haters atau pembenci, tidak akan menggoyahkan sedikitpun semangatnya untuk memimpin Kota Makassar.
"Saya ini sanga demokratis silahkan kalau ada haters, tidak masalah, apapun berita kebencian itu tidak akan mengendorkan sedikitpun, justru saya tambah semangat," tegasnya.
Namun, ia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat yang memberi kritikan terhadap pemerintah.
Karena bagi Danny, kritikan dan hinaan tersebut bisa memperkuat kesabarannya.
"Terima kasih justru karena kritikan itu, hinaan-hinaan seperti itu, bagi kami itu memperkuat kesabaran kita. Karena Makassar recover itu perlu kesabaran untuk melihat semua," tutupnya.
Sebelumnya, Wal Kkota dan Wakil Wali Kota Makassar, Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi resmi melaunching Tim Satgas Detektor Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Jumat (2/7/2021) pukul 17.00 Wita.
Sehingga saat ini, sudah ada tiga Satgas yang dimiliki oleh kota Makassar untuk menghadapi Covid-19.
Yaitu, Satgas Raika, Satgas Covid Hunter, dan terakhir Satgas Detektor.
Adapun tugas tim detektor yakni memonitoring seluruh perkembangan kesehatan setiap warga per RT/RW.
Dimana dua orang setiap detektor bertugas di masing-masing RT, berarti kalau ada 5 ribu RT, ada 10 ribu Satgas detektor.
Diitambah dengan 1 Nakes yang mengoperasikan alat kesehatan untuk mengukur kesehatan mayarakat dalam screening.
Kemudian dilengkapi dengan 306 dokter, 1 dokter setiap kelurahan, bersama dengan master, forkopimda, TNI - Polri, dan Satpol PP.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan