Mukjam Ramadan
SIYAHA; Nama Lain Puasa dan 8 Ciri Pengembara SupraSpiritual
SELALU mengartikan shaum sebagai narasi menahan lapar, dahaga, amarah, dan birahi belaka.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
2. beribadah (zakat, sadaqah, haji)
3. memuji (zikrullAllah),
4. mengembara (puasa),
5. rukuk, sujud (shalat)
6. menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar
7. memelihara hukum-hukum Allah.
8. Dan gembirakanlah orang-orang beriman.
Konteks penggunaan Siyaha pada ayat 112 Attaubah sifatnya lebih kolektif, keumatan, setelah penalukan Mekkah.
Konteks yang lebih SupraSpritual dan personal termaktub di ayat ke-5 surah Attahrim.
عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبۡدِلَهُۥٓ أَزۡوَٰجًا خَيۡرًا مِّنكُنَّ مُسۡلِمَٰتٍ مُّؤۡمِنَٰتٍ قَٰنِتَٰتٍ تَٰٓئِبَٰتٍ عَٰبِدَٰتٍ سَٰٓئِحَٰتٍ ثَيِّبَٰتٍ وَأَبۡكَارًا
"Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan mengganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, beriman, taat, bertobat, beribadah, dan berpuasa, baik yang janda dan yang perawan."
Konteks penggunaan Siyaha dalam bentuk pepuasa jamak muannats salim ini, karena Nabi di periode Madinah, punya setidaknya 9 istri, sebagian besar adalah janda, termasuk almarhumah Khadijah RAnha.
Itulah kenapa setelah kata para pepuasa wanita (سَٰٓئِحَٰتٍ) dipakai kata (ثَيِّبَٰتٍ)yang bermakna janda-janda.
Lalu diikuti kata perawan hanya kalimat tunggal ( أَبۡكَارًا) Ya, karena yang dinikahi Rasulullah saat masih perawan hanya Sitti Aisyah RAnha.
Bagi Rasulullah, konteks turunnya ayat-ayat awal di surah Attahrim ini, memang saat Muhammad galau secara personal sebagai suami dan laki-laki.
Rasulullah dikisahkan, karena begitu tertarik dengan "madu putih" di rumah istrinya Zainab dan Maria Qubtiyya, istri Rasulullah keturunan Mesir, yang merupakan hadiah dari Raja Alexander.