Myanmar Terkini
Myanmar Terancam Jadi Negara Gagal, Pemuda Melawan Militer & Belajar Perang, Para Pejuang Ditangkapi
Myanmar Menuju Negara Gagal, Ratusan Mati, Pejuang Ditangkap Saat Tubuh Penuh Luka Bakar, Para Pemuda Nekat Belajar Perang
Ledakan itu sering terjadi di kota-kota di Myanmar, beberapa di gedung-gedung pemerintah atau militer.
Junta militer yang berkuasa mengklaim banyaknya ledakan sebagai yang bukti dari pemberontakan dengan kekerasan oleh para pendukung pemerintahan Aung San Suu Kyi yang digulingkan.
Diketahui Aung San Suu Kyi telah ditangkap pada hari kudeta.
Berbeda dengan klaim junta, pemerintah persatuan yang terdiri dari mantan politisi, kelompok pro-demokrasi, dan tentara etnis minoritas mengatakan,
ledakan itu diatur oleh militer yang berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dengan membasmi musuh-musuhnya.
MRTV memberitakan, ledakan terjadi pada hari Rabu di sebuah stasiun bus di Mandalay serta di sebuah bank dan perusahaan telekomunikasi milik militer di ibu kota Naypyitaw.
Hal ini mendorong seruan pemimpin junta Min Aung Hlaing untuk "tindakan efektif" terhadap para pelaku.
"Mereka menghancurkan negara," kata Min Aung Hlaing.
MRTV juga melaporkan bahwa surat perintah penangkapan sedang diminta untuk 40 pekerja medis dan guru yang dituduh mempromosikan kampanye pembangkangan sipil.
Phoe Thaw, yang ditangkap Junta, terkenal di Myanmar dan digambarkanmemegang tanda yang menantang Min Aung Hlaing selama protes anti-kudeta.
Gambar di Myawaddy TV pada hari Kamis menunjukkan Phoe Thaw berada di atas tandu, dengan kaki penuh luka dan luka bakar.
Seorang mantan kolega, yang identitasnya disembunyikan, dikutip dari Reuters mengatakan, bom rakitan itu ditinggalkan di tempat parkir mobil gym oleh seorang polisi yang menyamar sebagai warga sipil.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah militer melaporkan lima orang, termasuk seorang politisi di partai Suu Kyi, tewas dalam ledakan di wilayah Bago, dengan bahan pembuat bom ditemukan dari tempat kejadian.
Outlet media Irrawaddy dan Suara Demokratik Burma pada hari Kamis mengatakan seorang administrator pemerintah lokal ditikam sampai mati di Mandalay.
Ini menjadi pembunuhan kedua minggu ini, setelah penikaman fatal seorang pejabat yang ditunjuk junta di Yangon.
