Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Politik Merangkul Ala Gusdur Saat Tangani Papua, Filep Karma: Tidak Terdengar Orang Papua Ditembak

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merangkul Organisasi Papua Merdeka saat memerintah Indonesia 1999 lalu.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Aktivis Kemerdekaan Papua Filep Karma menganggap cara presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menangani konflik Papua dengan mengerti keinginan warga Papua. 

Ia terheran-heran dengan pemerintah Indonesia yang terkesan menghindari dialog dengan orang Papua.

"Apa yang membuat sehingga Pemerintah Indonesia begitu ketakutan dari dulu kami minta dialog tak pernah direspon," tanya dia.

Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah melakukan penelitian di mana membutuhkan jawaban dari pemerintah.

Namun, pemerintah disebut tak pernah menanggapi penelitian itu.

"LIPI pun telah membuat penelitian, tapi tak pernah direspon," katanya.

Menurut Fidel Karma, ada sesuatu yang disembunyikan.

"Semacam ada yang disembunyikan untuk jangan diketahui mayoritas orang Papua," lanjut dia.

Padahal, penelitian LIPI itu dianggap bagus.

"Saya juga bertanya-tanya, soalnya dialog yang diusulkan LIPI itu bagus," terang Fidel Karma.

Padahal, dialog antar pemerintah dan orang Papua merupakan jalan terbaik bagi hubungan keduanya.

"Tapi itupun ditakuti, ya maksudnya mungkin kalau kita coba untuk berbicara di situ mungkin tentunya pasti ada ada hal yang bisa disepakati ada hal yang tidak bisa disepakati," terang Fidel Karma

"Jadi kita sepakat untuk tidak sepakat," tambahnya.(*)

Baca juga: Cara Gusdur Tangani OPM Biarkan Bendera Bintang Kejora Berkibar Kemudian Ubah Irian Jadi Papua

Baca juga: Cerita Gusdur Damprat Wiranto karena Anggap Bendera OPM Berbahaya Setelah Diberi Restu Dikibarkan

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved