Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Politik Merangkul Ala Gusdur Saat Tangani Papua, Filep Karma: Tidak Terdengar Orang Papua Ditembak

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merangkul Organisasi Papua Merdeka saat memerintah Indonesia 1999 lalu.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Aktivis Kemerdekaan Papua Filep Karma menganggap cara presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menangani konflik Papua dengan mengerti keinginan warga Papua. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menggunakan politik merangkul untuk menghentikan konflik antara TNI dan Polri dengan Organisasi Papua Merdeka alias OPM.

Saat ini, pemerintah menamakan OPM dan beberapa gerakan bersenjata di Papua dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Salah satu aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma mengungkap sosok presiden Gus Dur adalah favorit rakyat Papua.

Pertemuan antara filep karma dan gus dur berlangsung akhir 1999 dengan kesepakatan bendera Bintang Kejora bisa berkibar di bawah bendera Merah Putih.  

"Waktu Gus Dur tidak terdengar orang Papua ditembak," katanya. 

Baca juga: Oknum TNI Berkhianat! Tinggalkan Satuan dan Gabung KKB Papua, Penjelasan Juru Bicara OPM

Baca juga: OPM Diusul Jadi Teroris, Senator Papua Filep Wamafma Minta Era Jokowi Belajar ke Gusdur dan Soekarno

Hal itu diungkapkan oleh Filep Karma saat menjadi narasumber di acara 'Mata Najwa', Rabu (21/8/2019).

Saat ditanya siapa sosok Presiden Republik Indonesia yang memahami rakyat Papua, Fidel Karma langsung menjawab Gus Dur.

Presiden ke-5 Indonesia itu dianggap yang paling mengerti keinginan orang Papua.

 "Saya pikir hanya Gus Dur saja, beliau bisa mengerti apa-apa yang bangsa Papua inginkan," kata Fidel Karma dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, pemahaman Gus Dur itu membuat Papua bisa kembali mendapatkan identitasnya.

"Sehingga membuka peluang-peluang itu untuk kami." ujar Fidel Karma.

"Gus Dur lah yang mengembalikan identitas kami sebagai bangsa Papua," imbuhnya.

Selain itu, Gus Dur dianggap juga bisa berkomunikasi baik dengan orang Papua.

"Bisa berdialog dengan orang Papua," katanya

Sementara itu, saat ditanya sejauh mana hubungan dengan pemerintah, Fidel Karma menilai para pengurus negara justru menghindari dialog dengan orang Papua.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved