Bom di Gereja Makassar
Petinggi BIN Bocorkan Motif Lukman Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 'Penerus Pengantin'
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku merupakan pasangan suami istri asal Makassar. Pelaku laki-laki berinisial L
Aksi pengeboman atau bom bunuh diri itu dilakukan Lukman dan Yogi, Minggu kemarin.
Dalam insiden kemanusiaan itu, Lukman dan Yogi tewas di lokasi kejadian setelah tubuh keduanya hancur akibat ledakan bom panci yang dibawa.
Selain itu, aksi nekat Lukman dan Yogi atau YSR juga melukai 19 warga termasuk jemaat dan petugas gereja.
Pasca kejadian itu, rumah kontrakan Lukman dan Yogi digeledah Tim Densus 88.
Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti lainnya yang berkaitan dengan aksi teror yang dilancarkan.
Selain itu, juga telah diamankan empat orang yang diduga terlibat dalam aksi teror itu.
Keterlibatan ke empat orang itu, mulai dari proses doktrin, pembelian bahan peledak hingga perakitan.
Fakta-fakta Lukman
1. Anak Penyabar
Ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka mengatakan, Lukman selama ini diketahui anak yang penyabar. Apalagi sejak umur 5 tahun ia telah ditinggal mati oleh ayahnya.
"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3).
2. Berhenti Kuliah
Menurutnya, perubahan anak sulung dari dua bersaudara itu mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
"Dia kuliah dekat sini. Saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti. Saya kasihan sama ibunya, karena dia tidak mau dilarang," jelasnya.
"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," lanjutnya