Tribun Luwu Timur
Ada Hibah Rp60 M, Dinas Pertanian Lutim Sebut Koperasi KAMU Tidak Terbuka Soal Dana RAB PSR
Komisi II DPRD Luwu Timur, menghadirkan tiga koperasi yang menangani kegiatan peremajaan sawit rakyat (PSR) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Komisi II DPRD Luwu Timur, menghadirkan tiga koperasi yang menangani kegiatan peremajaan sawit rakyat (PSR) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu, Kamis (4/3/2021).
Dalam RDP terkait peremajaan kelapa sawit dalam kerangka pendanaan badan pengelola dana peremajaan kelapa sawit (BPDPKS), ini hadir Ketua Koperasi Agro Mandiri Utama (KAMU), Syamsul Bahri.
Ketua Koperasi Caryata, Mistiyanto dan bendahara koperasi Sawerigading, Junit. Jalannya rapat dipimpin Wakil Ketua 1 HM Siddiq BM.
Hadir Ketua Komisi II, Abd Munir Razak dan anggota DPRD Wahidin Wahid, Sarkawi A Hamid dan Semuel.
Hadir juga Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Luwu Timur, Muhtar dan stafnya, Risna Sandabunga.
RDP ini menyusul kisruh atas terjadinya dugaan korupsi pada kegiatan PSR yang ditangani koperasi KAMU.
Ada dana hibah Rp 60 miliar dari Kementrian Pertanian (Kementan) RI untuk kegiatan PSR ini.
Pegawai Dinas Pertanian Luwu Timur, Risna Sandabunga mengatakan, kisruh yang terjadi di koperasi KAMU bermula dari keterlambatan penananaman.
"Dan yang kedua tidak ada keterbukaan disini. Poin yang utama disini tidak ada keterbukaan, antara pengusul dan petani di dalamnya. Bahkan antara pengusul dan dinas," kata Risna saat diberikan waktu berbicara.
Keterbukaan yang dimaksud Risna adalah terkait rancangan anggaran belanja (RAB) yang dimiliki masing-masing pengusul.
Awalnya memang lanjut dia, Koperasi KAMU yang mengusul. Pada saat pengusulan dan dananya di acc (disetujui), kemudian diterima dan melakukan pekerjaan.
"Itu harusnya disampaikan secara terbuka mengenai dana-dana yang ada di RAB itu. Itu putus disitu pak," kata Risna.
"Kenapa itu bisa terjadi sedangkan anda verifikatornya, kalau dia tidak terbuka, jangan kasih rekomendasi dong," sela Siddiq menanggapi keterangan Risna.
Menjawab pertanyaan Siddiq, berdasarkan evaluasinya, Risna mengatakan berjalannya kegiatan PSR koperasi KAMU di lapangan, masuk juga koperasi Charyata mengusulkan dan di acc dananya.
"Nah sistem yang dikelola, saya tidak berpihak, tetapi secara aturannya, Charyata menyampaikan program, dana yang diterima petani dan semua jabarannya. Direspon sangat baik petani," imbuhnya.