Jelang FPI Dibubarkan, Mertua KSAD Jenderal Andika Perkasa Kritik Rizieq Shihab: Ingkari Pancasila
Jelang FPI dibubarkan, mertua KSAD Jenderal Andika Perkasa kritik Rizieq Shihab: ingin ingkari Pancasila.
7. SP3 dibuka lagi
Meski sudah dijebloskan ke bui, masalah lain seolah menghantui Rizieq Shihab.
Surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus chat mesum tersangka Muhammad Rizieq Shihab dibatalkan melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (29/12/2020).
Dengan demikian, kasus lama Rizieq Shihab pun kembali bergulir.
Pembubaran FPI Pemerintah secara resmi membubarkan organisasi FPI melalui keputusan bersama enam menteri dan pejabat lembaga negara dengan nomor 220-4780 Tahun 2020, Nomor M.HH-14.HH.05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII/2020, dan Nomor 320 Tahun 2020.
Keputusan itu mengenai larangan kegiatan, penggunaan simbol dan atribut serta penghentian kegiatan FPI yang ditandatangani pada Rabu (30/12/2020).
Salah satu pertimbangan pembubaran FPI adalah adanya 35 orang sebagai pengurus atau anggota FPI maupun yang pernah bergabung dengan FPI yang terlibat tindak pidana terorisme.
Adapun keenam pejabat tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Kemudian, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar.
Hendropriyono: Ingkari Pancasila
Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional atau BIN AM Hendropriyono menyebut, apa yang dilakukan pemimpin FPI, Rizieq Shihab beserta pengikutnya telah mengingkari Pancasila.
Hal itu disampaikannya saat dirinya mengikuti berbagai pidato Rizieq Shihab, dan para pengikutnya yang arahnya mengingkari Pancasila.
"Ini karena saya ikuti dari berbagai pidatonya yang bersangkutan sendiri, pengikut-pengikutnya, arahnya sudah ingin mengingkari Pancasila," katanya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, yang dilihat Tribunnews.com, Sabtu (26/12/2020).

Hendropriyono menilai, apa yang dilakukan Rizieq Shihab beserta pengikutnya, bertujuan untuk mengubah Indonesia menjadi syariah, meski arahnya belum jelas.
Selain itu, negara khilafah yang dicita-citakan tidak juga berdasarkan pada contoh-contoh di masa lalu.
"Jadi ingin merubah menjadi syariah tapi menurut versi yang bersangkutan itu kan enggak jelas karena enggak ada contohnya," ucap mertua KSAD Jenderal Andika Perkasa itu.
"Negara dicita-citakan negara khilafah begini, kan ada contoh dulu tapi dulu juga enggak sama dengan yang dirumuskan mereka. Panjang dah ceritanya, kalau mau merumuskan secara akademik saya juga bisa ngomong kapan-kapan harus panjang," katanya mengimbuh.(*)