Opini
Merayakan Thanksgiving di Amerika
Alhamdulillah, di tahun 2019 saya menjadi satu satunya wakil Sulawesi peraih Beasiswa Fulbright Master’s Degree di Amerika Serikat dengan Jurusan Mast
Bahkan dua dari empat tamu, ada yang baru saja beberapa pekan dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pandemi Covid jugadiperburuk dengan badai besar beberapa pekan yang lalu yang menghantam kota ini, dan tahun ini merupakan rekor terbanyak badai dalam setahun.
Suasana santap siang Thanksgiving kami Setelah menyantap makanan yang tersedia, kami melanjutkan dengan perbincangan santai mengenai hal hal yang luar biasa yang terjadi di tahun 2020 ini, termasuk mengenai politik di Amerika.
Bapak kos saya merasa bahwa saya adalah bagian dari keluarga, dia pernah mengatakan hal tersebut.
Sejak saya tinggal di apartment minimalis miliknya 1,5 tahun lalu, kami cukup akrab.
Kami sering meluangkan waktu bersama, seperti bergotong royong membersihkan pohon tumbang sisa badai, membuat tangga, dan berkebun bersama.
Beliaupun banyak membantu saya dalam banyak hal.
Setelah makan siang dan berbincang, kami, para lelaki menuju lapangan bola tidak jauh dari
rumah ini.
Disana beberapa sahabat dan keluarga Bapak kos sudah menanti untuk pertandingan Thanksgiving Football.
Pertandingan yang sudah menjadi tradisi di Amerika sejak 1946 ini pada dasarnya adalah American Football yang sedikit dimodifikasi, tanpa pengaman pundak dan helm.
Persiapan sebelum bermain Thanksgiving Football
Dalam beberapa hari lagi saya akan menyelesaikan program beasiswa Fulbright ini.
PerayaanThanksgiving yang sederhana ini sangat berkesan bagi saya, karena selain merayakan
Thanksgiving yang penuh dengan kekeluargaan, makan siang ini juga merupakan makan siang
perpisahan saya dan keluarga ini.