Pilwali Makassar 2020
Adama, Appi-Rahman, Susul Imun ke Jakarta, Debat Publik Pilwali Makassar, Widya: Dilan Pakai Sarung!
Adama, Appi-Rahman, Susul Imun ke Jakarta, Debat Publik Pilwali Makassar, Widya: Dilan Pakai Sarung.
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Adama, Appi-Rahman, Susul Imun ke Jakarta, debat publik Pilwali Makassar, Widya: Dilan Pakai Sarung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar dijadwalkan menggelar debat publik jilid II pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Selasa (24/11/2020).
Oleh KPU Makassar, Debat Publik Pilwali Makassar kedua disiarkan langsung di stasiun TV, InewsTV sekira pukul 19.00-21.30 WIB atau pada pukul 20.00-22.30 Wita.
Baca juga: Visi Misi Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi, Appi-Rahman, Dilan, None-Zunnun di Pilkada Makassar 2020
Baca juga: Suami Tikam Istri Hingga Tewas, Fakta Kematian Korban Dinilai Tak Sesuai Keterangan Orangtua Pelaku
Reformasi birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan, dan Ekonomi menjadi tema dalam debat itu.
Empat pasangan calon (paslon) bersaing di Pilwali Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).
Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan), dan Irman ‘None’ Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin Nurdin Halid (Imun).
Dari empat paslon tersebut, pasangan Adama dan Appi-Rahman mengkonfirmasi akan terbang ke Jakarta hari ini, Senin (23/11/2020). Sementara pasangan Imun sudah berada di ibu kota.
Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Calon Kepala Daerah, Cakada Diminta Waspadai Pamrih Sponsor Pilkada 2020
Baca juga: Tikam Relawan Calon Wali Kota Makassar Appi-Rahman, Dua Saksi Mata Sebut Pelaku Langsung Lakukan Ini
Ical-Fadli sendiri masih merahasiakan jadwal keberangkatannya, termasuk pakaian yang akan digunakan dalam debat putaran kedua.
“Pakai sarung, itu rahasialah. Masa biar pakaiannya orang mau juga ditahu,” kata Juru Bicara (Jubir) Dilan, Andi Widya Syadzwina via WhatsApp, Minggu (22/11) malam.

Terpisah, Syamsu Rizal MI menyatakan paslon Dilan tidak perlu belajar apalagi melakukan persiapan khusus karena tema debat kedua sesuai visi misi dan program Dilan.
“Tak ada persiapan khusus, apalagi tema debat publik yang kedua ini selalu kita bahas dalam sosialisasi dan kampanye,” Syamsu Rizal menambahkan.
Baca juga: 8 KPU Gelar Debat Publik Pilkada di Luar Daerah, Direktur Eksekutif Kopel Indonesia Minta Dibatalkan
Baca juga: Kesadaran ASN di Pilkada Serentak 2020 Dinilai Rendah, Begini Respon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Terpisah, Jubir Adama Indira Mulyasari Paramastuti menyatakan paslon Danny-Fatma akan mengenakan pakaian kebesaran berwarna orange.
“Rencana 23 November (hari ini) rombongan Insya Allah berangkat ke Jakarta,” katanya.
Terkait tema debat jilid II, mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu menyatakan tema tersebut sudah terperinci dalam visi dan misi Adama.
“Nanti sisa pembagian dalam pemaparannya antara Pak Danny dan Bu Fatma,” jelas Indira.
Sementara pasangan calon nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando berencana bertolak ke Jakarta hari ini atau sehari jelang debat.
Baca juga: Danny Pakai Kemeja Orange, Appi, None Putih, Ical Fadli Kotak-kotak di Debat Publik Pilwali Makassar
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ulla Siap, Nasdem Usung Kader, Nurdin Halid Mantap Lawan Nurdin Abdullah
“Berangkat Senin besok,” kata Jubir Tim Appi-Rahman, M Fadli Noor. Sejumlah tokoh akan mendampingi Appi-Rahman berangkat ke Jakarta.
Di antaranya, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa, putra Jusuf Kalla, Solihin Kalla, Tim Appi-Rahman Diza Ali dan sejumlah politisi pendukung Appi-Rahman.
“Appi-Rahman hanya akan didampingi oleh tim pemenangan,” ujar Fadli Noor.
Beda halnya dengan pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH disebutkan memilih bersantai di Jakarta menjelang debat publik jilid II.
“Pak None malam ini (kemarin), Pak Zunnun tadi siang,” kata Jubir Imun, Arvelia Arifin.

Ia mengatakan sejumlah tokoh dan kerabat Imun ikut mendampingi None ke Jakarta.
Calon Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo mengaku tidak menyiapkan persiapan khusus untuk debat kedua.
“Tidak ada-ji (persiapan khusus), saya hanya mendengarkan hasil koordinasi dengan LO dan KPU,” katanya.
KPU Ingatkan Paslon
Menjelang Debat Publik Pilwali Makassar, KPU Makassar mengingatkan paslon untuk tidak memboyong simpatisan ke area yang bakal menjadi lokasi debat publik kedua.
Koordinator Divisi Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Makassar Endang Sari menyatakan, pihaknya terus mensosialisasikan sejumlah aturan dalam menjalankan proses sehubungan pemilihan kepala daerah di seluruh wilayah Indoensia.
Baca juga: Nurdin Halid, Tenri Angka Yasin Limpo Akan Dampingi None-Zunnun NH di Debat Publik Pilwali Makassar
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, PDIP Masih Mau Nurdin Abdullah, Nasdem Jagokan Kader, Hanura Optimistis
Terutama tentang penerapan protokol kesehatan yang mengatur tentang larangan suatu kandidat peserta mengumpulkan sejumlah massa dalam satu tempat atau secara bergerombol.
“Dalam aturan Peraturan KPU Nomor 13 diatur dengan tegas agar setiap tahapan harus menerapkan protokol pencegahan Covid-19, khususnya mencegah kerumunan,” katanya.
“(Simpatisan) agar tidak membawa massa pendukung dan simpatisan di lokasi maupun di luar lokasi debat," kata Endang Sari, Minggu (22/11/2020).

Terkait keamanan saat berlangsungnya debat publik kedua, KPU Makassar telah mengirim surat ke pihak keamanan agar lokasi debat dijaga ketat, agar insiden pada debat kedua tidak terulang.
“Kami sudah koordinasi berlapis mulai dari Polres metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya hingga ke Mabes Polri,” ujar Endang.
‘rambu-rambu’ debat publik:
* Diselenggarakan di dalam studio Lembaga Penyiaran Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta, atau di tempat lainnya yang disiarkan secara langsung
* Hanya dihadiri oleh:
4 paslon wali kota-wakil wali kota
2 perwakilan Bawaslu sesuai tingkatannya
4 tim kampanye paslon
5 anggota KPU
* Wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
* Wajib mematuhi ketentuan mengenai status Covid-19 pada daerah pemilihan serentak anjutan setempat yang ditetapkan oleh pemda dan/atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19:
* Siaran debat publik atau debat terbuka antarpaslon dapat dilakukan secara tunda oleh lembaga penyiaran publik atau lembaga penyiaran swasta apabila siaran langsung tidak dapat dilakukan
* Materi debat publik atau debat terbuka dalam Pilkada Lanjutan dalam kondisi Covid-19 berupa visi dan misi paslon dalam rangka:
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Memajukan daerah
3. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
4. Menyelesaikan persoalan daerah
5. Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional
6. Memperkokoh NKRI dan kebangsaan
* Selain materi debat publik atau debat terbuka juga memuat materi kebijakan dan strategi penanganan Covid-19.(*)