Kematian Firman
Kematian Firman Anggota Jamaah Tabligh Mencurigakan, Tak Yakin Lakalantas Pihak Keluarga Curiga Ini?
Misteri Kematian Firman Anggota Jamaah Tabligh di Jl Tol Sutami Makassar. Kematian Firman, pria 32 tahun itu, juga meninggalkan tanda tanya besar
Kebiasaan ikut berdakwah dengan kelompok jamaah tabligh itu, lanjut Yunus dijalani Firman sudah dua tahun terakhir.
Tepatnya, saat korban memutuskan berhenti bekerja sebagai tukang antar galon air minum.
Temukan Gelagat Aneh
Sebelum mendapat kabar duka itu, Yunus mengaku sempat melihat gelagat aneh dari adiknya itu.
Adiknya kerap berucap putus asa dan merasa bersalah atas apa yang pernah ia perbuat.
Baik itu kepada orang tuanya maupun saudara-saudaranya.
"Kurang lebih sebulan terakhir ini, dia (Firman) sering mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah," kata Yunus.
"Ia kerap merasa berdosa kepada ibu, saudara-saudara dan bapak," ungkap Yunus.
Namun, kesalahan itu oleh Yunus dianggap hal lumrah, dan sudah menjadi masa lalu.
Selain itu, jelas Yunus, Firman pernah memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Ekspresinya lanjut Yunus, kerap senyum-senyum sendiri sambil berucap mau mati.
"Dia (Firman) berbicara dengan tidak terlalu serius, kayak senyum-senyum kecutlah dan mengatakan 'saya mau matimi deh'," ucap Yunus menirukan Firman.
Yunus pun berharap, agar kematian adiknya itu dapat diungkap secara terang oleh pihak kepolisian. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba