Kematian Firman
Kematian Firman Anggota Jamaah Tabligh Mencurigakan, Tak Yakin Lakalantas Pihak Keluarga Curiga Ini?
Misteri Kematian Firman Anggota Jamaah Tabligh di Jl Tol Sutami Makassar. Kematian Firman, pria 32 tahun itu, juga meninggalkan tanda tanya besar
Khususnya di bagian wajah Firman, ditemukan luka yang tidak identik dengan luka korban kecelakaan pada umumnya.
Ia pun memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Tamalanrea.
Dari laporan itu, disepekati agar jenazah Firman diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Hal itu diungkapkan kakak Firman, Yunus (40) saat ditemui di depan ruangan Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Selasa (17/11/2020) malam.
"Saya juga belum bisa berasumsi bahwa korban pembunuhan," kata Firman penuh dengan keseriusan.
"Yang saya lihat dan paling meragukan itu, bahwa bukan lakalantas (ialah) lubang di hidung dan luka di telinga," lanjut Yunus.
"Di bagian telinganya itu kan ada bekas luka teriris tidak seperti luka benturan akibat Lakalantas," jelasnya.
TIdak Punya Masalah
Sepengetahuan Yunus, adik ketiga dari lima bersaudara itu, tidak pernah terlibat permasalahan dengan seseorang.
"Tiga tahun lalu ji sempat bermasalah sama tetangga," cerita Yunus saat ditemui tribun-timur.com
"Tapi sudah diselesaikan. Untuk yang baru-baru ini tidak ada saya dengar," ujarnya.
Keseharian Firman juga, kata Yunus, tidak adalah yang aneh-aneh.
Pasalnya ia kerap bergabung dengan kelompok jamaah tabligh yang berdakwah dari masjid ke masjid.
"Kan dia (Firman) jamaah tabligh. Jadi kerjanya itu pindah dari masjid ke masjid (berdakwah)," ungkap Yunus.
"Mulai dari Mamajang, Kerung-kerung, Kapoposang, Masjid Raya," ungkap Yunus.