Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Tolak Omnibus Law

Sekilas Tentang Aliansi Makar, Kelompok yang Disebut Polisi Penyusup Unjuk Rasa Ricuh di Makassar

apolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut Aliansi Makar menjadi 'otak' dibalik aksi unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus UNM

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus UNM, Jl AP Pettarani, Kamis malam. 

13 Demonstran Ditangkap

Sebanyak 13 pengunjuk rasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) ditangkap, Kamis (22/10/20) malam.

Penangkapan itu dilakukan polisi saat unjuk rasa berlangsung ricuh.

Kericuhan bermula saat pengunjukrasa melempari sekretariat Partai Nasdem Kota Makassar, Jl AP Pettarani.

Kaca jendela sekretariat partai bentukan Surya Paloh itu pun berhamburan.

Tidak hanya itu, mobil yang terparkir di depan sekretariat juga rusak terkena lemparan batu.

Tidak puas merusak, pengunjuk rasa mendorong ambulans berstiker Nasdem yang terparkir di depan sekretariat Nasdem ke jalanan lalu membakarnya.

Pembakaran ambulans itu pun memancing warga sekitar berdatangan di pertigaan Jl Andi Djemma-AP Pettarani tepat samping sekretariat Nasdem.

Warga yang berkerumun pun melempari kelompok pengunjuk rasa yang kemudian mundur ke dalam kampus UNM dan ke Jl Pendidikan samping kampus.

Aksi saling lempar batu, petasan, busur dan molotov pun berlangsung.

Pantauan di lokasi, dua orang warga terkena lemparan batu. Satu lainnya terkena anak panah di bagian tangan.

Selang beberapa saat, polisi pun tiba di lokasi untuk melerai aksi saling lempar tersebut.

Warga diminta mundur dan pengunjukrasa diberondong tembakan gas air mata yang dibalas lemparan batu. 

Setelah pengunjuk rasa dipukul mundur, polisi melakukan penyisiran di sisi kanan kampus, Jl Pendidikan.

Dari penyisiran itu, sejumlah pengunjuk rasa diamankan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam yang memantau langsung proses pembubaran mengatakan, sedikitnya ada 13 mahasiswa yang diamankan atau ditangkap.

"Sementara ada 13 orang kita amankan (statusnya mahasiswa atau bukan) sementara kita dalami. Itu yang 13 orang kita amankan sewaktu kita melakukan pendorongan," kata Irjen Pol Merdisyam.

Pantauan saat ini, pukul 00.45 Wita, ruas jalan AP Pettarani perlahan dapat dilalui pengendara setelah polisi dibantu warga menyingkirkan blokade pengunjukrasa yang berlangsung sejak Kamis sore

(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved