Demo Tolak Omnibus Law
Sekilas Tentang Aliansi Makar, Kelompok yang Disebut Polisi Penyusup Unjuk Rasa Ricuh di Makassar
apolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut Aliansi Makar menjadi 'otak' dibalik aksi unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus UNM
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut Aliansi Makar menjadi 'otak' dibalik aksi unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus Univerisitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Kamis malam.
Hal itu diungkapkan Irjen Pol Merdisyam saat memimpin dan memantau proses pembubaran pengunjukrasa ricuh yang berlangsung hingga Jumat (23/10/2020) dini hari.
Menurut Merdisyam, kericuhan itu bermula saat adanya kelompok penyusup yang mensusupi pengunjukrasa. Kelompok penyusup itu berasal kata dari Aliansi Makar.
"Cuman tadi pada saat mulai setelah maghrib (Kamis malam) ini disusupi oleh Aliansi Makar yang mereka sebut Makar," kata Merdisyam.
Kelompok Aliansi Makar itu, lanjut Merdisyam merupakan pelaku penrusakan di sekitar lokasi unjukrasa.
Mulai dari penrusakan baliho, pelemparan minimarket, pelemparan sekretariat Nasdem Kota Makassar, hingga pembakaran ambulans milik Partai Nasdem.
"Ini sudah melakukan penrusakan, terus tindakan pelemparan, bahkan pembakaran, beberapa CCTV (juga) mereka rusak. Dan juga kebetulan di depan ini juga ada, kantor sekretariat salah satu partai politik. Di sana ada mobil ambulans yang sedang parkir ketika menjadi sasaran dari mereka (perusuh)," ungkapnya.
Lalu siapa kelompok Aliansi Makar itu?
Penulusuran tribun, Aliansi Makar merupakan kepanjangan dari Aliansi Mahasiswa Makassar.
Aliansi ini gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus berbeda.
Kala menggelar aksi unjukrasa, kebanyakan dari mereka mengenakan kaos atau dresscode hitam-hitam.
Dalam sejumlah isu-isu nasional, Aliansi Makar itu, kerap mewarnai aksi unjukrasa di Kota Makassar.
Salah satunya saat Unjukrasa Tolak Omnibus Law 7-8 Oktober lalu.
Dari data pemberitahuan aksi yang masuk ke Polrestabes Makassar, Aliansi Makar menempati nomor urut 11 dari 14 organisasi yang saat itu memasukkan surat pemberitahuan atau terdetaksi oleh intel akan menggelar unjukrasa.
Dari catatan Tribun, 3 Juli 2020 Aliansi Makar juga pernah menggelar aksi unjukrasa mununtut biaya pendidikan digratiskan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.