Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Tolak Omnibus Law

Sekilas Tentang Aliansi Makar, Kelompok yang Disebut Polisi Penyusup Unjuk Rasa Ricuh di Makassar

apolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut Aliansi Makar menjadi 'otak' dibalik aksi unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus UNM

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana unjukrasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus UNM, Jl AP Pettarani, Kamis malam. 

Selang beberapa saat, polisi pun tiba di lokasi untuk melerai aksi saling lempar tersebut.

Warga diminta mundur dan pengunjukrasa diberondong tembakan gas air mata yang dibalas lemparan batu. 

Setelah pengunjuk rasa dipukul mundur, polisi melakukan penyisiran di sisi kanan kampus, Jl Pendidikan.

Dari penyisiran itu, sejumlah pengunjuk rasa diamankan.

Kapolda Sulsel Turun

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam turun memantau langsung proses pembubaran.

Dia mengatakan, sedikitnya ada 13 mahasiswa yang diamankan atau ditangkap.

"Sementara ada 13 orang kita amankan (statusnya mahasiswa atau bukan) sementara kita dalami. Itu yang 13 orang kita amankan sewaktu kita melakukan pendorongan," kata Irjen Pol Merdisyam.

Polisi dibantu warga membersihkan benda benda yang digunakan menutup jalan oleh pengunjuk rasa.

Pengunjukrasa sendiri sudah berhenti melakukan pelemparan dari dalam kampus.

Proses pembubaran sempat mendapat perlawan.

Pengunjukrasa yang diberondong gas air mata masih saja melakukan pelemparan.

Polisi pun menyisir sisi kanan kampus UNM tempat pengunjukrasa bersembunyi dan melakukan pelemparan.

Hingga akhirnya tiba di perempatan Jl Pendidikan-Jl Mapala. Hasil penyisiran mengamakan sedikitnya 13 pengunjukrasa.

Unjuk rasa sempat berakhir ricuh karena massa membakar ambulans milik Partai Nasdem. (*)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved