Mantan Wakapolres Takalar Mengaku Dimintai Rp 200 Juta
Pertama untuk kasus pencemaran nama baik. Kompol N mengaku tidak terima dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual yang tersebar di media sosial.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
"Tampa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia (PA) mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.
"Saya bilang, tidak. Tadi kamu bilang katanya urus SIM, tapi kenapa seperti ini. Jadi pada saat itu, saya bilang tidak baik ini seperti ini, ruang kerja ini kenapa kau seperti itu," sambungnya.
Kompol N, pun mengaku menasehati PA agar segera kembali ke tempat duduknya. Ia beralasan, ruang kerjanya itu biasa dikunjungi personelnya dan juga terdapat CCTV.
"Akhirnya dia (PA) berhentimi, tapi ada gerakannya dia pengang saya punya barang (kemaluan), jadi saya tepismi. Setelah saya larang dia berhenti, lalu dia masuk ke WC (toilet)," ungkap Kompol N.
Dari ceritanya itu, Kompol N pun membantah segala tudingan yang diarahkan ke dirinya.
"Itu diberita, saya dibilang diisap saya punya alat kelamin. Kalau saya paksa kenapa dia (PA) tidak teriak. Kedua kalau memang saya mau ajak begitu pasti bilangka lebih baik kita ke hotel yang lebih aman, karena saya tahu itu tempat kerja saya," terangnya.
Saat PA hendak keluar dari ruang kerjanya lanjut Kompol N, ia (PA) sempat berucap," Nanti ketemuki pale di Makassar,"
"Jadi memang ini orang mau sekalu menyudutkan saya. Seandainya saya mau ikuti maunya, mungkin saya sudah dijebak, dia telpon keluarganya atau apanya lah supaya saya bisa didapat di situ (hotel) kata Kompol N.
"Jadi saya ini difitnah kasihan, dizalimi. Kalau dibilang cabul, malah saya ini yang sebenarnya korban," tuturnya
Kompol N menegaskan, ia tidak kenal sebelumnya dengan PA.
Hanya saja ia dan PA berteman di media sosial facebook.
"Saya tidak kenal sebelumnya. Tapi Memang kalau ada saya posting di medsos, dia (PA) sering like-like begitu kaya peduli sama saya begitu,"ungkapnya.
Dicopot dari Jabatan Wakapolres Takalar
Akibat laporan PA ke Propam Polda Sulsel atas dugaan pelecehan seksual, Kompol N harus menerima kenyataan pahit.
Ia dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Takalar dan dimutasi ke Polda Sulsel.
"Saya dicopot oleh pimpinan saya dengan alasan ada laporan ini (dugaan pelecehan seksual) kata dia entah benar atau salah, intinya ada laporan masuk, jadi saya terima saja," ungkap Kompol N.
Selain itu, ia juga harus menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sulsel akibat laporan itu.