Mantan Wakapolres Takalar Mengaku Dimintai Rp 200 Juta
Pertama untuk kasus pencemaran nama baik. Kompol N mengaku tidak terima dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual yang tersebar di media sosial.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Ia pun mengaku curiga, bahwa PA ingin mendapatkan uang dari Kompol N dengan modus mengurus SIM.
Sementara untuk dugaan pencabulan yang dialami kata Kompol N, lantaran PA sendiri yang mendatangi ruangan kerja, dan beranjak dari tempat duduknya lalu mendekat.
"Jadi dia sendiri yang datangi ruangan saya, dia sendiri yang beranjak dari tempat duduknya dekati saya, peluk saya sampai pegang alat kemaluan saya," bebernya.
Kronologi kejadian Versi Kompol N
Kompol N angkat bicara pasca dicopot sebagai Wakapolres Takalar akibat laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinsial PA.
Sudah dua hari terakhir ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.
Kompol N kepada tribun, Rabu (14/10/2020) sore, mengungkapkan, dirinya difitnah dalam kasus itu.
Ia membantah telah melakukan perbuatan cabul terhadap PA yang juga dikabarkan sebagai seorang istri polisi.
Menurut Kompol N awal mula kasus itu mencuat setelah ia ditemui PA di ruang kerjanya, Jumat.
Saat itu, kata dia, ditelepon PA yang meminta petunjuk untuk pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi).
"Jadi ceritanya begini, dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? jadi saya bilang dengan siapa ini? karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buta jahat," kata Kompol N.
PA dalam sambungan telepon itu, kata Kompol N, pun menjawab dengan menyebut namanya.
Usai PA memperkenalkan diri, Kompol N pun bertanya," kenapaki?"
"Jadi dia (PA) bilang, mauka urus SIM. Bisaja ke ruanganta?. Saya kan sebagai seorang pejabat sebagai pelayan masyarakat tidak pilih-pilih, siapa saja yang datang ke ruangan saya yang penting orangnya positif," ujar Kompol N.
Usai menelpon Kompol N, PA pun bergegas ke Mapolres Takalar. Kompol N curiga, PA sudah berada di lingkungan Polres Takalar saat menelpon.