Demo Tolak Omnibus Law
Tolak Omnibus Law, Aliansi 040 FH UMI Unjuk Rasa di Depan DRRD Sulsel
Ratusan Mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DRRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (12/10/2020).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DRRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (12/10/2020).
Ratusan mahasiswa itu tergabung dari Aliansi 040 Fakultas Hukum (FH) Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Jendlap Ibnu Zhuhud mengatakan isunya tetap menolak Omnibus Law.
Selain itu, kata dia, Aliansi 040 FH UMI juga mengecam tindakan represif aparat kepolisian.
Ada lima poin isu turunan dari aksi Aliansi 040 FH UMI. Pertama, menolak pengesahan UU Cipta kerja.
Kedua, mendesak Komisi III DPR RI melakukan evaluasi terhadap Kapolri.
Baca juga: Beredar Surat Terbuka Bebaskan Sari Labuna, Aktivis yang Arak Keranda Ketua DPR RI Puan Maharani
Baca juga: Kondisi Terkini Sari Labuna Tersangka Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ditahan di Rutan Mapolrestabes
Ketiga, meminta Rektor mendesak Kapolda Sulsel menindak lanjuti kasus pemukulan oleh oknum kepolisian terhadap Dosen FH UMI.
Keempat, tindak tegas pelaku penganiayaan terhadap dosen FH UMI baik secara etik dan pidana.
Kelima, mendukung segala upaya PBHI Sulsel dalam proses advokasi kasusu tindakan represif terhadap dosen FH UMI.
"Tuntutan kami agar DPR atau DPRD meninjau kembali UU Cipta Kerja, meminta DPR atau DPRD agar mengevaluasi Kapolri dan Kapolda Sulsel. Agar Kapolda Sulsel menindak tegas pelaku kekerasan," kata Ibnu
Saat itu, massa akis disambut oleh Kabag Aspirasi DPRD Sulsel Andi Padauleng.

Andi Padauleng mengatakan, pihaknya akan membuat laporan aspirasi dan akan dilanjutkan ke pimpinan.
"Tetap kita akan buat laporan dan menyerahkan ke pimpinan dan melampirkan peryataan sikap tersebut," ujarnya.
Pernyataan Resmi Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi akhirnya memberikan pernyataan terkait UU Cipta Kerja yang sedang hangat dibicarakan.