Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Video Wawancara dengan Kursi Kosong, Ini Daftar Pertanyaan Najwa Shihab untuk Menteri Terawan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak pernah mau penuhi undangan, heboh Najwa Shihab wawancara kursi kosong

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Viral video Najwa Shihab wawancara kursi kosong, Menteri Terawan tak pernah penuhi undangan 

Hal lain yang menyita perhatian Najwa yakni perbedaan data antara pusat dengan daerah.

"Masih saja ada data disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan," kata Najwa.

Ia mempertanyakan kapan perbedaan data ini dapat dibereskan.

Selain itu, ia menyinggung banyaknya pegawai Kementerian Kesehatan yang terpapar Covid-19.

"Bagaimana dengan data Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan, lalu menutup kantor?" ungkap Najwa.

6. Singgung Banyaknya Menteri Kesehatan yang Mundur

Perempuan berusia 43 tahun itu juga menyinggung banyaknya menteri kesehatan di negara lain yang mundur karena merasa tidak sanggup mengemban tanggung jawab menangani Covid-19.

"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19."

"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency Presiden-nya mundur," terang Najwa.

Najwa mempertanyakan apakah penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari negara-negara yang menteri kesehatannya mundur.

"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, Pak?," ungkap Najwa Shihab.

Alasan Najwa Shihab Ingin Undang Menkes Terawan ke Mata Najwa

Najwa Shihab mengungkap alasannya ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke acara yang ia pandu, yakni " Mata Najwa".

Hal ini ia ungkap merespons viralnya video "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan" di media sosial.

Menurut Najwa, kehadiran pejabat seperti Terawan sangat diperlukan untuk memberi penjelasan kepada publik terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved