Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Video Wawancara dengan Kursi Kosong, Ini Daftar Pertanyaan Najwa Shihab untuk Menteri Terawan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak pernah mau penuhi undangan, heboh Najwa Shihab wawancara kursi kosong

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Viral video Najwa Shihab wawancara kursi kosong, Menteri Terawan tak pernah penuhi undangan 

Najwa lantas memberikan sindiran bahwa absennya Terawan di hadapan publik sebagai sikap yang 'rendah hati'.

"Rasanya menteri kesehatan di dunia yang paling low profile selama wabah ini hanyalah menteri Kesehatan Republik Indonesia. Apakah kehadiran Anda di muka publik tidak terlalu penting," tanya Najwa pada kursi kosong di hadapannya.

"Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar. Apakah Anda kini mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?" tanya Najwa kembali.

3. Meminta Klarifikasi Terawan

Najwa lantas meminta klarifikasi Terawan terkait sikapnya di awal pandemi Covid-19.

"Apakah betul di awal-awal pandemi dulu, justru Anda menteri kesehatan yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?"

"Pak Terawan sampai sekarang kondisi pandemi belum juga terkendali. Data dan angka jelas menunjukkan itu. Di saat negara-negara lain bahkan sudah berangsur-angsur bisa memperlonggar situasi, kenapa kita tertinggal?" tanya Najwa.

Najwa meminta penjelasan Terawan terkait teguran Presiden Joko Widodo secara terbuka di hadapan publik.

"Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik. Berangkat dari penilaian atasan Anda itu, saya akan memberikan kesempatan kepada Anda soal teguran itu satu per satu," ujar Najwa.

4. Soroti Angka Kematian Tenaga Medis

Kemudian, Najwa mempertanyakan minimnya jumlah tes, anggaran yang tidak terserap baik, hingga birokrasi yang berbelit di Kementerian Kesehatan.

"Kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?" tanya Najwa.

Tak hanya itu, Najwa juga menyoroti angka kematian tenaga media akibat terpapar Covid-19 yang masih sangat tinggi.

"Bukankah Menkes seharusnya menjadi pelindung dan pembela utama nakes? Kapan perbaikan bisa kita lihat?," tanya dia.

5. Perbedaan Data Pusat dan Daerah

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved