Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Posyandu

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM Gandeng Unicef Tingkatkan Layanan Posyandu di Makassar

lewat Posyandu itu sangat penting, karena ini bagian dari pencegahan penyakit saat anak-anak nanti menjadi remaja dan dewasa," kata Rezki Muliadi

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan UNICEF Sulsel, Rezki Mulyadi, Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjalankan program kesehatan di Kota Makassar.

FK-KMK UGM bekerjasama dengan UNICEF melaksanakan program dari pusat kajian manajemen dan kesehatan untuk peningkatan cakupan imunisasi di Kota Makassar.

Suka Makan Donat Keju, Nurul Latifah Buka Usaha Bomboloni, Harga 35 Ribu per Box

Karantina Massal, Kapolres Polman Salurkan Bantuan 1 Ton Beras ke Pesantren di Campalagian

Hal itu diungkapkan Penanggung Jawab Program FK-KMK UGM Dr dr Andreasta Meliala MKes MA diwakili Rezki Mulyadi, bersama tim Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani SKM MKes saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020).

“Kita mengadakan studi implementasi Peningkatan Cakupan Imunisasi Anak di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk Kota Makassar," kata Rezki Muliadi mewakili Andreasta Meliala di Tribun Timur.

"Dan hasilnya menunjukkan terdapat penurunan jumlah anak yang sudah terbarui status imunisasi dasarnya,” jelas Rezki Muliadi.

Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan UNICEF Sulsel, Rezki Mulyadi, Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020).
Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan UNICEF Sulsel, Rezki Mulyadi, Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020). (tribun timur/muhammad abdiwan)

Beberapa alasan yang membuat masyarakat tidak membawa anak di layanan kesehatan, antara lain adalah pelayanan yang terbatas di masa pandemi.

Selain itu juga faktor ketakutan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan di masa pandemik seperti sekarang ini.

"Padahal imunisasi lewat Posyandu itu sangat penting, karena ini bagian dari pencegahan penyakit saat anak-anak nanti menjadi remaja dan dewasa," lanjut Eki --sapaan Rezki Muliadi.

FKM Unhas Webinar Internasional Bahas Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan

Tim FKM Unhas Terpilih Ikut Pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan 2020, Ini 4 Daerah Dampingan?

“Untuk itu, kami mengajak media, khususnya Tribun Timur untuk ikut dalam kampanye program tersebut.

"Terutama dalam penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi di masa pandemi Covid,” tambahnya.

Mewakili UNICEF Sulawesi Selatan Rezki Mulyadi mengatakan Pilot project untuk program ini di dua kelurahan di Kecamatan Mariso, yakni Panambungan dan Lette.

Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan UNICEF Sulsel, Rezki Mulyadi, Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020).
Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan UNICEF Sulsel, Rezki Mulyadi, Sitti Salmah dan Shanti Riskiyani saat silaturahmi ke Tribun Timur, Jumat (25/9/2020). (tribun timur/muhammad abdiwan)

“Kalau selama ini pemerintah hanya fokus ke Covid-19, padahal imunisasi ke bayi untuk sangat penting," kata Eki.

"Untuk itu kami melibatkan lurah di dua kelurahan dan camat sebagai manajer pada program ini.

"Karena sejatinya pimpinan kelurahan dan camat adalah pemegang kebijakan terkait Posyandu, bukan Puskesmas,” ujarnya.

“Kebijakan anggaran untuk warga di sana ada pada mereka. Bahkan timbangan balita yang ada hari ini sudah tdk terstandar lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved