Posyandu
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM Gandeng Unicef Tingkatkan Layanan Posyandu di Makassar
lewat Posyandu itu sangat penting, karena ini bagian dari pencegahan penyakit saat anak-anak nanti menjadi remaja dan dewasa," kata Rezki Muliadi
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Arif Fuddin Usman
lihat foto
"Dalam pendataan di lokasi, kami ada lembar informasi, ada lembar gambar, dan lembar edukasi utk ibu ibu kader Posyandu,”tambahnya.
Dua kelurahan itu pilih sebagai pilot project, karena termasuk daerah kurang mampu, dan daerah padat penduduk.
“Sejauh ini sudah ada 384 ibu balita yang kita survei,” jelasnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Shanti Riskiyani SKM MKes yang turut dalam kampanye ini mengatakan pentingnya vaksin dalam imunisasi.
Bahkan, kata Shanti, saat ini Corona Virus Disease 2019 dikenal dengan Covid-19 masih ditunggu vaksinya.
Adapun terkait dengan vaksin, jika tidak diberikan pada waktu yang pas, tentu tidak akan efektif bagi bayi.
“Dan selama pandemi ini, ibu-ibu yang punya bayi tak teratur membawa bayinya untuk imunisasi," jelas Shanti.
"Data yang kami himpun melalui survey selama empat bulan terakhir, 60 persen bayi tidak memperoleh imunisasi secara lengkap.
"Bahkan imunisasi tingkat dasar pun di tempat pilot project kami ada yang tidak dapat,” katanya.
Padahal 1.000 hari pertama setelah kelahiran, jelas Shanti, bayi itu sangat membutuhkan imunisasi karena banyak penyakit yang bisa dicegah.
Yakni dengan istilah PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Rencananya pekan depan kami akan melakukan penandatangan surat komitmen bersama atau SKB.
"Antara Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM dan UNICEF. SKB ini hanya sebatas pemicu atau pelatuk," pungkasnya. (*)
