Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya
Jenazah RHW ditemukan termutilasi di kantung plastik atau kresek lalu disimpan di dalam koper, di salah satu kamar di lantai 16 Tower Ebony.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mayat pria yang bekerja sebagai Manajer HRD ditemukan dalam kondisi termutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan
Korban yang kemudian diketahui identitasnya berinisial RHW (32) adalah warga Jakarta Pusat.
Dia sudah dilaporkan hilang sejak 9 September 2020.
Tiga hari kemudian, tepatnya 12 September 2020, pihak keluarga melapor ke Polda Metro Jaya.
• Kabar Duka Polri, Calon Bupati Tabrak Polwan hingga Tewas Ditempat, Diduga Tenggak Minuman Keras
Berdasarkan laporan polisi, RHW terakhir terlihat di Apartemen Tamansari, Semanggi, dan kantornya di kawasan Pancoran.
Hal itu dikatakan polisi berdasarkan temuan kartu identitas korban.
"Berdasar temuan kartu identitas korban di jenasah," imbuh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Jenazah RHW ditemukan termutilasi di kantung plastik atau kresek lalu disimpan di dalam koper, di salah satu kamar di lantai 16 Tower Ebony.
"Jadi kaitan dengan LP (laporan orang hilang, red) tadi, kemudian hasil penyelidikan ditemukan jenazahnya di situ dalam kondisi dimutilasi dalam koper yang dibungkus," ujar Kombes Yusri Yunus.
Kendati demikian, Yusri tidak menjelaskan berapa bagian tubuh korban yang dimutilasi.
• Pegang Kartu As Gadis 17 Tahun, Bapak Kos Bebas Minta Dilayani Penghuni Kos Sampai 2 Kali
"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas keresek dan ditaruh di dalam koper," aku Kombes Yusri Yunus.
Saat ini, mayat pria tersebut sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Diduga terlibat kasus pria termutilasi di Apartemen Kalibata, dua orang warga Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok ditangkap.
Keduanya berjenis kelamin pria dan wanita.
Menurut kesaksian salah satu warga bernama Arnet, kedua terduga ini sempat melarikan diri saat dikejar polisi.
Bahkan, keduanya nekat memanjat atap rumahnya hingga ke atas genting demi meloloskan diri.
"Mereka naik ke atas genting, jadi bisa naik gitu rumahnya,"
"Tapi dibawah sudah dikepung petugas," kata Arnet di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020) dini hari.
Terduga pria, lanjut Arnet, hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian tubuhnya ketika diamankan.
"Yang laki-laki cuma pakai handuk pas sudah ditangkap di bawah, tapi tangannya ke belakang gitu sudah diborgol," jelasnya.
Arnet menuturkan, ia mengetahui penangkapan tersebut saat dirinya baru saja pulang kerja.
"Saya baru balik kerja, gak tahunya dekat rumah ramai banyak polisi. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah," bebernya.
Kemudian, Arnet memutuskan untuk mencaritahu apa yang sedang terjadi di kawasan rumahnya.

"Pas saya keluar lagi pada lari-lari, terus ditangkap cowoknya. Yang ceweknya udah duluan," kata Arnet lagi.
"Pas saya tanya-tanya, katanya itu yang ditangkap ada hubungannya sama yang pembunuhan mutilasi di Kalibata," timpalnya lagi.
Setelah itu, Arnet mengatakan bahwa ke-duanya pun dibawa oleh aparat Kepolisian.
"Langsung dibawa, nah tadi pukul 23.00 WIB datang lagi,"
"Kaya reka ulang penangkapan gitu bang ada juga laki-laki sama wanitanya yang tadi ditangkap," ujarnya.
Identitas korban
Pria yang jadi korban mutilasi bukanlah orang sembarangan.
Korban diketahui adalah manajer HRD di sebuah perusahaan kontraktor sebuah PT di Jakarta.
Berdasar laporan orang kehilangan yang diterima polisi, pria tersebut memiliki ciri-ciri berkulit putih, hidung mancung dan rambut hitam gelombang.
Sedangkan, tinggi pria tersebut diperkirakan 170 sentimeter, dengan postur tubuh gemuk ideal.
Laporan tersebut katanya tertuang dalam laporan bernomor B/12.426/IX/YAN2.4/2020/SPKT PMJ.
Sudah tersimpan berhari-hari
Jasad yang disimpan di dalam koper itu diduga sudah berada selama berhari-hari.
“Mayatnya sudah bau pas diketahui di dalam kamar,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Supardi dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/9/2020) malam.
Diduga jenazah itu sudah disimpan di lokasi itu sejak hari Minggu lalu.
Supardi mengatakan, pelaku sempat menyimpan jenazah itu di tempat lain.
“Korban dimutilasi di Jakarta Pusat. Terus sempat bawa ke tempat lain sebelum ke Kalibata City. Pelakunya sudah ditangkap di Depok,” kata Supardi.

General Marketing Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Menurut dia, jenazah itu telah dipindahkan dari apartemen itu pada 19.00 WIB.
Pihak Kalibata City menyerahkan penanganan kasus itu kepada pihak kepolisian. (*)
(TribunJakarta/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pria Dimutilasi Dibungkus Kantong Plastik, 2 Orang Diduga Terlibat Panjat Atap Rumah Berusaha Kabur