Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Live Tribun

Bincang Kota Makassar Bersama Kepala Satpol PP dan Camat: Batas Kota Ketat Tak Pakai Maser, Pulang!

Bincang Kota Makassar Bersama Kepala Satpol PP dan Camat: Batas Kota Ketat Tak Pakai Maser, Pulang!

Editor: Mansur AM

Sementara itu, PJ Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengaku belum bisa memastikan apakah pihaknya akan melaksanakan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai strategi penanganan wabah Covid-19.

"Kami masih lebih fokus pada upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara maksimal di tengah masyarakat, dan belum mengambil opsi itu," ujar Rudy.

Ia menjelaskan kenapa pihaknya tidak mengambil opsi PSBB, karena dampaknya kepada perekonomian masyarakat.

"Kita tidak ingin krisis ekonomi yang bisa berlanjut menjadi krisis sosial, jika kebiasaan menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah, insya Allah ini akan sangat efektif dalam menghentikan penularannya," harapnya.

Pakar Epidemiolog

Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin Makassar, Ansariadi mengatakan penambahan angka reproduksi efektif disebabkan adanya lonjakan kasus.

Data terakhir, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 138 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah Makassar sebanyak 7.241 kasus.

Dari jumlah tersebut, 5.046 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 260 orang meninggal dunia.

Tren saat ini, kasus positif naik drastis mendekati 100 kasus per harinya. Sebelumnya hanya dalam rentan 20 sampai 30 kasus.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved