Legislator Gerindra Dilapor Polisi
Diduga Jadi Korban Kekerasan, Oknum ASN Ogah Berdamai dengan Legislator Gerindra Bulukumba
Ia melaporkan Legislator Gerindra Bulukumba, Muhammad Bakti, karena diduga melakukan tindakan kekerasan kepada dirinya.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Padahal ada target yang telah disepakati dalam APBD Pokok 2020 sebesar Rp86 miliar. Dan sepengetahuan Bakti, di Juni 2020, PAD di RSUD sudah Rp50 miliar.
"Ada perubahan pendapatan di tengah jalan, kalau begini ceritanya, kau rampok saya ditengah jalan," kata Bakti.
Seperti misalnya anggaran pemeriksaan kesehatan untuk jamaah haji. Anggarannya sudah dibayarkan, namun tidak masuk ke kas daerah.
Seperti di salah satu puskesmas, pendapatan dari pemeriksaan kesehatan haji tercatat sebesar Rp51 juta, namun yang masuk hanya sekitar Rp2 jutaan.
"Nah, kalau begini kemana uangnya. Berarti ada yang curi. Maunya disetor dulu ke kas daerah," tambahnya.
Dugaan kekerasan terhadap Awal dinilai Bakti sebagai tindakan spontanitas, karena Awal tiba-tiba muncul didekatnya.
"Kalau seandainya dia bawa senjata tajam, dia bisa saja tikam saya. Karena saya tidak lihat dia. Ini analoginya. Karena saat itu saya tidak panggil dia, saya konsentrasi dengan penjelasan Andi Irma," jelasnya.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Bulukumba, Ipda Muhammad Dasri, membenarkan laporan tersebut.
"Iya laporannya sudah kita terima. Laporan terkait dugaan kasus kekerasan," jelasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi