Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Utoro Kaget Pundaknya Ditepuk Pria Telanjang Malam Jumat, Ternyata yang Sempat Ditutupi Pohon Bambu

Setelah Ehsan dikabarkan hilang, ibunya sempat mencari si anak dengan cara memanggil namanya sambil melambaikan tangan ke arah pohon bambu.

Editor: Waode Nurmin
Istimewa/Instagram @magelang_raya
(Kiri) Foto Ehsan terbaring lemas setelah ditemukan. (Kanan) Sang ibu berkerudung merah muda memanggil nama Ehsan anaknya sambil melambaikan tangan ke arah pohon bambu, disaksikan warga dan tim SAR yang mencarinya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Utoro terkejut pundaknya ditepuk seseorang pria pada malam Jumat. Si pria meminta digendong untuk diantarkan pulang.

Pedagang angkringan di depan MTS Pucang ini sempat tak percaya.

Setelah menoleh ia menyadari pria tersebut tak lain Ehsan, kondisinya telanjang tanpa busana sehelai pun.

Ehsan yang diperkirakan berumur 30 tahun itu sempat dikabarkan hilang sejak mandi di Sungai Grogolyudan menjelang azan Asar, Rabu (19/8/2020).

Setelah Ehsan dikabarkan hilang, ibunya sempat mencari si anak dengan cara memanggil namanya sambil melambaikan tangan ke arah pohon bambu.

Remaja 13 Tahun Hanya Pulang Kembalikan Uang ke Mama Lalu Pergi Lagi, 3 Hari Kemudian Sudah Tewas

Tak Ada Artinya Pertemanan Sejak SD, Tabiat Asli HT Terbongkar 37 Tahun Kemudian, 1 Keluarga Dibunuh

Cerita Seorang Bapak 2 Tahun Cari Pemuda Ini Sampai Intai Rumahnya, Malas Minta Bantuan Polisi

Aksi si ibu ini viral di media sosial. Ia terus memanggil nama anaknya sampai suaranya nyaris habis.

Video itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram di antaranya @magelang_raya pada Kamis (20/8/2020).

"Ehsan, rene San (ke sini San). Yo aku weruh kae ditutupi kae lho (Ehsan, ke sini San. Aku tahu kamu ditutupi itu lho," ucap si ibu.Warga dan tim SAR ikut turun mencari Ehsan di hutan bambu sekitar Sungai Grogolyudan.

Anehnya, warga dan tim SAR yang ikut mencari tidak melihat sosok Ehsan sama sekali.

Ibu korban menjelaskan sambil menunjukkan ke sejumlah warga, perihal posisi anaknya di atas pohon bambu.

Keluarga Ehsan terdengar menangis di sekitar lokasi.

Dari keterangan pengunggah, di lokasi Ehsan hilang hanya ditemukan handuk dan peralatan mandi.

"Nama Ehsan. Usia 30 tahun. Alamat pucang Magelang. Lokasi pinggir kali Dusun Karang Wetan, Desa Pucang Magelang.

Kronologi hilang saat mandi di pinggir kali , Rabu 19 Agustus 2020 Sekitar siang menjelang sore.

Pas sore ditunggu enggak pulang.

Di lokasi terakhir saudara Ehsan mandi cuma ada handuk, pakaian yang dipakai dan peralatan mandi.

Keluarga kemudian mencari keberadaan Ehsan.

Saat pencarian itu, sang ibu melihat anaknya di atas pohon.

Anehnya, warga lain tidak melihat keberadaan Ehsan sama sekali.

Hanya keluarga Ehsan yang bisa melihat posisi keberadaan ehsan sore tadi," tulis si pengunggah.

Insiden ini terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Ehsan ditemukan pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dalam keadaan linglung.

Ia berjalan dalam keadaan telanjang menuju warung di depan MTS Pucang.

Utoro adalah orang yang pertama kali menemukan Ehsan dalam kondisi telanjang.

Setelah sadar, Utoro mencari karung goni untuk menutupi tubuh Ehsan.

Anehnya, saat akan diantar pulang dengan mobil, Ehsan menolak dan malah minta digendong.

Akhirnya, tetangga lain bernama Samidi mengantar pulang Ehsan ke rumahnya dengan cara menggendongnya.

Selama mengantarnya pulang, anggota Basarnas Semarang dan BPBD turut mengawal.

"Saat di ketemukan Ehsan menolak diantar pulang dengan menggunakan mobil.

Tapi malah meminta digendong oleh warga yang ditemui di warung.

Alhamdulillah sudah ditemukan dengan keadaan selamat jam 22.30 di lapangan MTS Pucang Magelang," tulis akun @magelang_raya.

Pemuda bernama lengkap Eksan Aji Saputra itu telah mendapat penanganan medis.

Keganjilan Versi Petugas

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mengaku sudah menerjunkan ratusan anggota SAR gabungan untuk mencari Ehsan.

Ia tercatat sebagai warga Prayan RT 4/RW 2, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Ehsan yang awalnya diduga tenggelam, ditemukan selamat 2 kilometer dari lokasi awal hilang.

Menurut Yahya saat dihubungi pada Jumat (21/8/2020), korban hilang pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu korban berpamitan kepada keluarganya hendak mandi di Sungai Grogolyudan.

Warga setempat sempat melihat pakaian yang ditinggalkan di tepi sungai, sebelum Ehsan dinyatakan hilang.

Keberadaan Ehsan tidak terlihat sekira pukul 15.00 WIB.

"Melihat jejak pakaian yang ditinggalkan, awalnya kami menduga korban terseret arus saat mandi di sungai Grogolyudan," jelas Yahya.

Dalam operasi ini, Yahya memberangkatkan 1 tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang disertai alat peralatan SAR air.

Tim SAR gabungan mulai menyusuri sungai, dimulai dari tempat Ehsan hilang hingga ke arah selatan kurang lebih 2 kilometer.

"Kami bersyukur survivor telah ditemukan. Operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," ungkap Yahya.

Video viral bisa ditonton di sini

Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa, menerangkan mustahil korban terseret arus karena sungainya dangkal.

Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga maksimal 1 meter.

Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.

Mereka menyisir sungai bolak-balik tetapi tidak kunjung menemukan korban.

Padahal arus sungai tidak deras.

"Kondisi sungai saat korban hilang juga tidak banjir," papar Mustofa saat dihubungi Tribunjateng.com pada Jumat (21/8/2020).

"Logikanya tidak mungkin sungai menyeret korban hingga hanyut tenggelam," ia melanjutkan.

Mustofa membenarkan ada warga yang menemukan korban di depan MTS Maarif Pucang.

"Alhamdulillah korban sudah ketemu setelah hilang hampir 32 jam," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved