Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Seorang Bapak 2 Tahun Cari Pemuda Ini Sampai Intai Rumahnya, Malas Minta Bantuan Polisi

Pemuda tersebut sempat ditangkap tapi kabur setelah sepekan berada di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS)

Editor: Waode Nurmin
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hati orangtua mana yang bisa terima?

Anak gadisnya justru harus melewati hari-harinya dengan menanggung malu

Karena perbuatan seorang Pemuda

Seorang anak korban Perkosaan di Aceh berharap pihak berwenang menghukum pemerkosanya yang masih buron setelah dua tahun.

Perempuan itu berkata kejadian yang ia alami telah membuatnya "kehilangan masa depan".

Pengakuan Remaja 14 Tahun yang Dibawa Kabur Duda Wawan, Diperkosa Terus Padahal Baru Melahirkan

Nova (bukan nama sebenarnya), 16 tahun, diperkosa oleh teman prianya pada November 2018 setelah dua bulan berkenalan di media sosial.

Pelaku yang juga masih berusia dibawah umur kala itu sempat ditangkap tapi kabur setelah sepekan berada di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) milik Dinas Sosial Pemerintah Aceh dan sampai saat ini masih buron.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyoroti penuntasan kasus anak yang berhadapan dengan hukum serta proses rehabilitasi bagi para pelaku di bawah umur.

'Biar dia rasa hilang masa depan seperti saya'

Siang itu, Nova mengenakan kerudung hitam dan masker merah ketika BBC Indonesia menyambangi rumahnya. Korban pemerkosaan dua tahun lalu itu duduk di samping ayahnya.

Saat kejadian buruk itu menimpa, Nova baru berusia 14 tahun, duduk di kelas VIII SMP.

Tidak banyak bicara, Nova sempat menuturkan penyesalan dan trauma yang ia alami.

Ia merasa telah kehilangan masa depannya dan tidak lagi berbicara dengan lawan jenis di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat ia bersekolah sekarang.

Selain itu Nova sering merasakan ketakutan saat sendiri di rumah.

"Kadang-kadang sih iya, kalau misalnya tinggal sendiri di kamar sering terpikir, maunya dia dihukum kek (seperti) yang Nova rasain, kek Nova hilang masa depan," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved