Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Maksud Prof Salim Said Sebut Jokowi Punya Nasib Sama dengan Soeharto? Sama-sama Korban

Salim Said menilai, Jokowi menjadi presiden didorong oleh oligarki di sekitarnya.

Editor: Waode Nurmin
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Prof Salim Said 

Hal itu karena desertasi doktornya mengambil judul 'Sejarah dan Politik Tentara Indonesia'.

Sebelumnya, Salim Said lebih dikenal sebagai kritikus film.

Saat berusia 39 tahun, setelah kembali dari Amerika, Salim Said sempat merilis satu buku tentang film berjudul 'Profil Dunia Film Indonesia.'

Salim Said merupakan anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta.

Salim sering berpartisipasi dalam diskusi bertemakan film, sejarah, sosial, hingga politik nasional hingga internasional.

Salim Said juga menjadi dosen di Sekolah Ilmu Sosial Jakarta, FISIP Universitas Indonesia, Dosen Tamu di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia dan Dosen Tamu di Tammasat University, Bangkok, Thailand.

Salim juga aktif berkarya, di antaranya, 'Dari Festival ke Festival: Film-film Manca Negara dalam Pembicaraan', 'Militer Indonesia dalam Politik', 'Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi: Perkembangan Pemikiran Politik Militer Indonesia', '1958-2000', dan 'Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian'. (1)

tribunnews
Prof Salim Said (Fabian Januarius Kuwado)

Awal Mula Menulis

Kesuksesannya sebagai penulis tidak lepas dari jasa sang ayah.

Saat masih kecil, ketika Salim Said meminta dibelikan bola ayahnya, sang ayah enggan mewujudkannya.

Hal itu akan sangat berbeda saat Salim meminta buku.

Ayah Salim Said pasti akan mengusahakannya dalam bagaimanapun caranya.

Sejak saaty itu, Salim sering mengarang cerita hingga dimuat di media massa.

Ayah Salim Said juga senang menulis.

Meskipun tidak ada karya sang ayah yang dipublikasikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved