Fakta-fakta Gadis 18 Tahun di Pangkep Digilir 5 Pemuda, Awalnya Direkam saat Berzina dengan Pacar
Fakta-fakta Gadis 18 Tahun di Pangkep Digilir 5 Pemuda, Awalnya Direkam saat Berzina dengan Pacar
Berdasarkan keterangan pelaku, korban meminta obat pil eksimer dan uang.
Menurut pelaku, permintaan itu diutarakan korban setelah dirayu agar mau berhubungan badan.
"Kemudian, korban meminta pil kuning (eksimer) sebelum melakukan persetubuhan dan juga meminta uang Rp 100 ribu per orang untuk bisa menyetubuhinya," Kapolsek Pagedangan, AKP Efri beberapa waktu lalu.
Kemudian Sudirman pergi mencari pil eksimer tersebut dan membelinya sebanyak tiga butir.
Setelahnya, pelaku lain langsung mecekoki korban dengna tiga butir eksimer.
Korban lantas kehilangan kesadaran dan langsung dirudapaksa pelaku secara bergilir.
"Akibat kejadian tersebut korban sakit dan pada tanggal 26 Mei 2020 dibawa ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Darma Graha Serpong," ucap Efri.
Terkait pengakuan pelaku itu, polisi masih mendalaminya untuk memastikannya.
"Pengakuan para tersangka, kalau korban yang meminta pil eksimer dan uang. Itu perlu kami kaji. Korban sudah meninggal, ini tidak terkonfirmasi," kata Efri.
Korban meninggal, sempat sakit
Beberapa waktu setelah kejadian, korban mengalami sakit hingga Meninggal Dunia.
Efri mengatakan, korban sempat merasakan sakit seluruh tubuh sebelum meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020).
Dikatakannya bahwa ketika itu korban sempat merasa tubuhnya lemas.
"Paskakejadian itu korban mengalami sakit beberapa waktu seperti lemas, bicara cadel, kemudian jalannya pincang-pincang," ujar Kapolsek Pagedangan.
Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban itu.
"Ya saya belum bisa memastikan (penyebabnya), itu harus ada ahli yang bisa memeriksa. Yang jelas setelah kejadian dia sakit," terangnya.
Ketua RT tempat tinggal korban, Kimin mengatakan bahwa keluarga pelaku dan korban sempat ada pembicaraan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Saat itu, keluarga para pelaku bersepakat untuk bertanggung jawab membiayai pengobatan.
"Memang dari pertamanya juga sudah damai. Sudah secara kekeluargaan. Jika keluarga korban juga minta dinikahi," terangnya.