MEMATIKAN, Virus Baru Kembali Muncul di China Menyebar Lewat Gigitan Kutu, 5 Warga Dilaporkan Tewas
Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam berat, trombositopenia, mual, juga muntah, mirip dengan gejala demam berdarah.
Mnurt penelitian yang dikerjakan pakar China di daerah endemik SFTS, Daerah Yiyuan,Provinsi Shandong, China, penyakit ini sangat mematikan dengan tingkat fatalitas kasus 12%.
Virus Bunya merupakan satu genus dalam Bunyaviridae, keluarga virus yang menyerang mamalia dan burung, juga arthropoda.
Berdasarkan karakteristik genom, antigen nukleokapsid, dan cara transmisi, Bunyaviridae dibagi menjadi beberapa genus.
Seperti Bunyavirus yang banyak menginfeksi nyamuk, Phlebovirus yang menyerang tungau, Hantavirus (Virus Hanta) yang menyerang arthopoda dan hewan pengerat, dan Nairovirus yang menyebabkan penyakit hemorrhagic.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Hantavirus yang ternyata saudara Virus Bunya, pun ikut mengambil korban nyawa di China.
Berdasarkan dari paparan Hindustan Times, Menteri Pertahanan Rusia, Zvezda menuturkan, wilayah ini sudah dilanda kawanan besar kutu hibrida dan di satu wilayah, yaitu Siberia.
"Kutu mutan yang menyerang ini bukan berita utama tabloid tetapi fakta," sambung laporan Zvezda.
• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Siswa Baru di SMPN 1 Maros Hanya Disuruh Nonton Video
• 3 Fakta Sophia Marlinda Djami Ketua KPU Dipecat DKPP Diduga Terlibat Skandal Asmara, Ini Suratnya

Kutu ini melekat pada manusia dari rumput panjang dan pendek sebelum menemukan tempat untuk menggigit korban mereka, dari mana mereka menghisap darah.
Kutu mutan bahkan bisa membawa agen infeksi yang terkait dengan kedua spesies induk.
Mayo Clinic memberikan ulasan, penyakit Lyme menyebar lewat kutu berkaki hitam yang terinfeksi, bisanya dikenal sebagai kutu rusa.
Pada umumnya, gejala penyakit Lyme ini akan terasa sesudah 30 hari seseorang mengalami gigitan kutu.
Pasien yang terpapar akan mengalami ruam merah, ruam kulit yang membelah dan menyebar luas, nyeri sendi, gangguan neurologis (saraf), hingga gangguan jantung.
Sebaga pengingat,semua orang yang digigit kutu perlu mencari bantuan medis untuk memeriksa apakah makhluk itu terinfeksi.
Rumah sakit kehabisan vaksin dan obat untuk jenis penyakit yang bisa menyebabkan kutu pada manusia.
Maslah ini termasuk termasuk ensefalitis dan penyakit Lyme.
Menurut keterangan dari situs WebMD, ensefalitis atau radang otak adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gejala gangguan saraf.
Gejala gangguan saraf yang ditimbulkan bisa seperti penurunan kesadaran, kejang, maupun gangguan dalam bergerak.
Ensefalitis dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.(*)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)