Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Teropong

Kisruh PPDB Hingga Muncul Warga Siluman

Lucunya, jalur zonasi justeru telah menimbulkan kecemburuan dari para orangtua calon siswa. Ada yang bermukim sangat dekat sekolah, tapi tak lolos

Editor: Jumadi Mappanganro
dokumen Abdul Gafar
Abdul Gafar 

Dengan demikian skema kuota jalur PPDB 2020 berubah menjadi: jalur zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, pindahan 5 persen dan jalur prestasi 30 persen.

Lucunya, jalur zonasi justeru telah menimbulkan kecemburuan dari para orang tua calon siswa.

Ada yang bermukim sangat dekat dari sekolah tersebut , namun tidak terterima akibat terbaca oleh GoogleMap salah ukuran.

Yang jauh malah diterima. Ada yang bersoloroh, mungkin sistemnya terkena virus corona sehingga hasilnya error.

Untuk mengakali GoogleMap, konon ada calon yang mengisi dalam jarak terdekat walaupun faktanya ia tidak bermukim di tempat tersebut.

Balitbang Kementan: Riset Eukalyptus Kementan Untuk Berkontribusi Pada Kesehatan Bangsa

Ada juga yang tiba-tiba menjadi anggota keluarga ‘baru’ yang kebetulan jarak ke sekolah tersebut cukup dekat dan berpotensi diterima.

Kata orang tua yang anaknya tidak beruntung diterima menyebutkan sebagai ‘ warga siluman’.

Konon, ada sekolah yang mengabaikan sistem persentase. Asalkan mampu membayar ‘sekian’, langsung bisa diterima.

Wah, payah si miskin. Tetaplah bodoh bin dungu alias tolol terkena imbas sistem yang tidak akurat. (*)

Artikel ini telah terbit di Kolom Teropong Rubrik Opini Koran Tribun Timur edisi cetak, Senin (6/7/2020).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Nikah Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved