Mengenal Subak yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Sudah Diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia
Subak pada umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan dan petani.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sistem irigasi ini juga memungkinkan koordinasi antar petani yang dikenal sebagai sistem organisasi "subak".
Organisasitersebut adalah sebuah organisasi demokratis; para petani yang memanfaatkan sumber air yang sama, bertemu secara teratur untuk bermsyawarah dan mengkoordinasikan penanaman, mengontrol distribusi air irigasi, merencanakan pembangunan, pemeliharaan kanal dan bendungan serta mengatur upacara persembahan dan perayaan di Pura Subak.
Revolusi hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan adanya varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus menanam padi sesering mungkin dengan mengabaikan kebutuhan petani lainnya.
Hal ini sangatlah berbeda dengan sistem subak, di mana kebutuhan seluruh petani lebih diutamakan.
Metode yang baru pada revolusi hijau menghasilkan padi yang melimpah pada awalnya, tetapi kemudian diikuti dengan kendala-kendala seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air.
Akhirnya ditemukan bahwa sistem pengairan sawah secara tradisional sangatlah efektif untuk menanggulangi kendala ini.
Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz, sedangkan peneliti lain seperti J. Stephen Lansing telah menarik perhatian umum tentang pentingnya sistem irigasi tradisional.
Ia mempelajari pura-pura di Bali, terutama yang diperuntukkan bagi pertanian yang biasa dilupakan oleh orang asing.
Pada tahun 1987 Lansing bekerja sama dengan petani-petani Bali untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak.
Dengan itu ia membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.
Pada tahun 2012, UNESCO mengakui lanskap kultur Provinsi Bali yang dipengaruhi oleh subak sebagai Situs Warisan Dunia, pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia.
Beberapa anggota ini dibedakan menjadi beberapa kelomok (disebut Sekaa).
-Krama aktif adalah anggota yang aktif seperti krama pekaseh, sekaa yeh atau sekaa subak.
-Krama pasif yaitu anggota yang mengganti kewajibannya dengan uang atau natura karena beberapa penyebab yang biasa disebut dengan Pengampel atau Pengohot.
-Krama luput yaitu anggota (krama) yang tidak aktif didalam segala macam kegiatan subak karena tugasnya seperti kepala desa atau Bendesa Adat.
