Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Gatot, Bang Dullah dan RUU HIP

Di Amerika dan negara-negara Eropa Barat yang jadi kampiun kapitalisme dunia, marxisme malah diajarkan sebagai mata kuliah wajib.

Editor: Jumadi Mappanganro
KOMPAS.COM
Mengenal RUU HIP 

Bagi saya, pertanyaan Gus Dur meski dengan guyon, memiliki makna yang dalam. Memangnya kenapa harus takut pada ajaran komunis?

Di Amerika dan negara-negara Eropa Barat yang jadi kampiun kapitalisme dunia, marxisme malah diajarkan sebagai mata kuliah wajib.

Bahkan menjadi program studi seperti halnya program studi Islam, Kristen dll di sejumlah universitas ternama.

Bbahkan menjadi mata pelajaran di tingkat SMA, tanpa harus kuatir akan kembali bangkitnya komunisme yang sebelumnya menjadi musuh mereka.

Yang diajarkan bukan marxisme dari perspektif ideologi, tapi marxisme sebagai ilmu atau tubuh analisa teoretis.

Sebelum Lantik Prof Rudy, Gubernur Sulsel Minta Petunjuk Allah

Sebab tidak mungkin belajar sosiologi, ekonomi dan filsafat, tanpa membaca Marx, Weber dan Parson yang jadi "nabinya" ilmu-ilmu sosial.

Lantas, apa bedanya dengan belajar teori evolusi Darwin? Toh, teori evolusi tidak mencantumkan atau bahkan menafikan faktor Tuhan dalam proses penciptaan seluruh makhluk hidup di alam semesta.

Sama seperti membaca nihilismenya Neitzsche, absurditasnya Camus, eksistensialismenya Sartre, Jesper, Descartes, atau Sapiensnya Harari yang lagi populer.

Bukankah sejak SD kita sudah diajarkan puisi "Aku" karya Chairil Anwar yang bertutur tentang 'pemberontakan' dari takdir, sekaligus cermin dari paham absurditas yang ateis dari penulisnya?

Jadi tidak aneh jika sebagian ilmuan sosial di Harvard university berpikiran 'kiri', kosa kata yang selama ini di tanah air kerap diidentikkan dengan paham komunis dan anti Islam.

Padahal dalam Islam banyak pemikir Islam yang patut disebut "Kiri Islam". Ali Syari'ati di Iran atau Hassan Hanafi dari Al Azhar Mesir adalah dua dari banyak pemikir "Kiri Islam" yang sangat berpengaruh terhadap diskursus keislaman global.

Bagi mereka, Islam bukan sekedar agama tentang sorga-neraka atau ritual semata, agama yang hanya mengawang-awang di langit, tetapi agama yang harus merealita (membumi) sebagai sumber nilai-nilai bagi tata kehidupan sosial dan lingkungan alam bagi umat manusia.

Nurdin Abdullah Titip Tiga Tugas Pokok Prof Rudy Sebagai Pj Wali Kota

Maka saya agak kaget membaca tulisan Bang Dullah (sapaan akrab anggota dan alumni HMI terhadap Abdullah Hehamahua) bertajuk, "RUU HIP Melahirkan Perdebatan: Pancasila Atau Negara Islam".

Saya pikir, teramat spekulatif jika fenomena segelintir mahasiswi yang melepas jilbab bersamaan atau sebagian anggota HMI tidak shalat, dapat dipandang sebagai indikasi kemunculan PKI gaya baru.

Jika logika Bang Dullah itu kita teruskan, akan diperoleh kesimpulan, semua atau paling tidak mayoritas anggota DPR sudah terpapar komunisme.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved