New Normal, BNI Anjurkan Nasabah Sepenuhnya Beralih ke Digital

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - New Normal yang akan diterapkan pemerintah bukan lagi pola hidup baru bagi BNI.

Sejak awal BNI telah gencar mengajak nasabah untuk mengoptimalkan layanan digital.

Berbagai produk layanan digital telah dihadirkan untuk memudahkan nasabah yang sekaligus dapat meningkatkan transaksi, seperti SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking serta layanan berbasis digital lainnya.

Demikian disampaikan Pemimpin BNI Kanwil Makassar, Faizal Arief Setiawan saat menghadiri peresmian relokasi Kantor Kas Gunung Sari Cabang Mattoanging, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/6/2020).

Menurutnya, saat ini berbagai inisiasi digital bagi cost operasional dan layanan perbankan terus dilakukan.

Perubahan perilaku nasabah saat bertransaksi di tengah virus corona (Covid-19) menjadi dasar BNI untuk terus mengoptimalkan layanan digital.

"Adanya pandemi Covid-19 serta era baru menjadikan BNI menggenjot layanan digital. Nasabah dapat terus meningkatkan transaksi meski di rumah saja karena semua bisa diakses melalui smartphone masing-masing tanpa harus keluar rumah," paparnya.

Faizal mengungkapkan, jika dibandingkan tahun 2019 peningkatan transaksi digital sangat siginifikan.

"Saat ini perbandingannya sudah 75 persen beralih ke digital dan 25 persen masih terbiasa ke outlet BNI. Kami menargetkan bisa 100 persen di 2020, karena ini bukan hal yang sulit," ujarnya.

Baginya, pemicunya utamanya ialah pandemi covid-19 menjadikan nasabah terbiasa bertransaksi secara digital.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa, Laba BNI Makassar di kuartal 1 2020 (Januari-Maret) naik 11 persen dibandingkan periode sama tahun 2019.

"Kalau tidak salah laba kita di angka Rp 4 triliun. Meski di samping itu BNI tetap menangguhkan kredit nasabah kisaran 8.000 senilai Rp 5,5 triliun dan akan terus berlangsung hingga semuanya membaik," tuturnya.