Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI PAKAR

Covid-19 di Persimpangan, Bagaimana Menyikapinya

Masyarakat janganlah dibiarkan ‘menjerumuskan’ diri dalam kondisi dan situasi herd-imunity, sungguh keadaan sangat berbahaya untuk masyarakat kita.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen A Arsunan Arsin
Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes 

4. Kondisi Covid-19 ini, telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Tentu paling berdampak adalah persoalan sosial-ekonomi, tapi jangan masyarakat dihadapkan pada kondisi yang dikotomis memilih kesehatan atau memilih sosial-ekonomi.

Tentu kita harus berfikir keras untuk tidak mendikotomikan kesehatan atau sosial-ekonomi.

Kita harus sama-sama mencari benang merah yang memungkinkan kedua sektor tersebut berjalan ‘mutually-action’ bersama.

Sehari Setelah Lebaran, Tanjung Bayang Makassar Mulai Ramai Pengunjung

Kita berharap pemangku kepentingan menghadirkan negara pada posisi yang tepat.

Sesungguhnya negara kuat jika ada trust dari keseluruhan rakyatnya.

5. Masyarakat janganlah dibiarkan ‘menjerumuskan’ diri dalam kondisi dan situasi herd-imunity, sungguh keadaan sangat berbahaya untuk masyarakat kita.

Sebab dengan membiarkan mayarakat untuk mengendalikan virus ini, maka kita mengambil jalan risiko yang sangat tinggi dan bisa berakibat fatal.

Meskipun virus ini case fatality ratenya hanya kisaran 3 – 6 %, tapi angka ini bisa meningkat seiring dengan banyak masyarakat yang terpapar dan mempunyai penyakit comorbid dan penyakit kronis lainnya.

Sangat riskan kalau herd ‘kekebalan kelompok’ immunity dibiarkan masyarakat dan virus berhadap-hadapan.

Apalagi masyarakat masih kebanyakan imunnya lemah, salah satu faktornya adalah masih kurang dan lemahnya ketersediaan, keterjangkauan serta pengetahuan mengenai intake gizi yang memadai untuk menunjang daya tahan tubuh.

Belum lagi faktor lainnya seperti kurangnya hygiene perorangan di masyarakat.

Sebagai penutup dari tulisan ini, diharapkan pandemik Covid-19 ini segera berlalu.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa covid19 ini bakal jadi endemi (menetap).

Kita sudah punya catatan tentang virus impor (import-disease) dan akhirnya menetap di negeri kita.

Kalau virus corona tipe baru yang menjadi penyebab covid-19 menetap di Indonesia, maka bukan hanya pemain sepak bola yang diimpor untuk bermain di Indonesia, juga akan banyak di antaranya memilih untuk jadi penduduk Indonesia alias naturalisasi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved